KISAH TRAGIS : Ketua KPPS di Gresik Tewas di TPS
Kisah tragis mencuat dari Gresik, kala seorang ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara tewas di tempat pemungutan suara sesaat setelah berpidato.
Madiunpos.com, GRESIK — Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sumber Suci, Kecamatan Pangkah Wetan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Muhammad Fathoni, 55, meninggal dunia secara mendadak di tempat pemungutan suara (TPS). Kisah itu semakin tragis karena ia tewas sesaat setelah memberikan sambutan pencoblosan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015.
Sekretaris KPPS Desa Sumber Suci, Mat Lazim, Rabu (9/12/2015), mengatakan pada saat awal memberikan sambutan kepada anggotanya di TPS 015, korban tidak mengalami apa pun, dan terlihat dalam kondisi sehat dan tidak mengalami sakit. "Namun sekitar tiga menit memberikan sambutan, Pak Fathoni mendadak napasnya tersengal-sengal dan seketika terkapar, kemudian langsung dilarikan ke puskesmas," ucap Mat Lazim di Kabupaten Gresik.
Setelah itu, kata Lazim, dilakukan pengecekan denyut nadi, dan diberi bantuan oksigen, namun korban tidak tertolong dan meninggal dunia. Istri korban, Dhikro, mengaku tidak mendapat firasat apa pun atas kisah tragis itu, dan dalam beberapa hari tampak sehat serta tidak pernah sakit. Namun demikian, saat menjelang pencoblosan, suaminya diakui tidak tidur selama dua hari untuk mempersiapkan tempat pemungutan suara, dan diduga kelelahan akibat mengurusi persiapan alat peraga pencoblosan.
Penjabat Bupati Gresik, Akmal Budianto mengaku kaget dengan kisah tragis tersebut, dan mengaku turut berduka cita atas meninggalnya secara mendadak Ketua KPPS di Desa Sumber Suci itu. "Kami beserta rombongan dari Pemkab Gresik turut berduka cita, dan melakukan takziah ke rumah duka di Pangkah Wetan," katanya.
Editor : Rahmat Wibisono
Baca Juga
- Perjuangan Kakek Pengayuh Becak di Madiun Rawat Cucunya yang Alami Kanker Tulang
- Bocah 5 Tahun di Madiun Alami Penyakit Langka, Ada Benjolan Sebesar Kepala di Lengannya
- Tragis, Kakek di Ponorogo Ditemukan Meninggal di Dasar Jurang Setelah Sepekan Hilang
- Cerita 3 Siswa di Jember yang Harus Naik Turun Gunung Demi Mendapatkan Sinyal
- Orang Tua Siswa SD di Madiun yang Dilarang Nebeng Belajar Daring Minta Solusi dari Sekolah
- Belajar Daring Nebeng Teman, Siswa SD di Madiun Ini Justru Mendapat Tekanan dari Sekolah
- Terdampak Covid-19, Keluarga Bayi Hidrosefalus di Madiun Belum Tersentuh Bansos Pemerintah
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.