Kisah Warga Korban Gempa Malang Salat Tarawih di Puing-Puing Musala

Pada malam pertama Ramadan tahun ini, mereka menjalani salat tarawih berjemaah di musala yang sebagian ruangannya runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 SR mengguncang daerah tersebut pada Sabtu lalu.

Kisah Warga Korban Gempa Malang Salat Tarawih di Puing-Puing Musala Warga Dusun Krajan,Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang menggelar Salat Tarawih di antara reruntuhan puing musala pada Senin (12/4/2021) malam. (Beritajatim.com)

    Madiunpos.com, MALANG - Awal Ramadhan 1442 Hijriah terasa berbeda dirasakan warga Dusun Krajan, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

    Pada malam pertama Ramadan tahun ini, mereka menjalani salat tarawih berjemaah di musala yang sebagian ruangannya runtuh akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 SR mengguncang daerah tersebut pada Sabtu lalu.

    Meski begitu, warga sekitar tetap menjalani ibadah sunah berjemaah tersebut di antara reruntuhan puing yang sebagian besar belum disingkirkan.

    Posisi Hilal saat Matahari Terbenam 3,59 Derajat, Besuk Mulai Puasa Ramadan

    Pun bagi warga, hal itu tidak menyurutkan warga untuk berjemaah salat tarawih. Seperti diungkapkan seorang Warga Dusun Krajan yang ikut Salat Tarawih, Edi Sutrisno. Dia mengakui, jika dampak gempa sangat dirasakan warga setempat.

    “Biasanya sebelum ada gempa, salat tarawih di mushola ini selalu penuh. Saat ini karena banyak yang mengungsi dan rumah warga banyak yang rusak, sehingga suasana salat tarawih menjadi berbeda,” katanya pada Senin (12/4/2021) malam.

    Dia mengemukakan bangunan musala masih bisa digunakan, meski sebagian bangunan seperti teras sudah roboh.

    Tas Diduga Bom Diledakkan di DPRD Kota Kediri

    “Harapan kami bisa secepatnya diperbaiki. Sehingga fasilitas tempat ibadah bisa kembali digunakan warga,” ujarnya.

    Sementara itu, dari pantauan Suara.com pada malam ini, masjid besar di tengah Dusun Krajan, Desa Majang Tengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, juga menggelar salat tarawih berjemaah.

    Tampak ratusan warga memadati masjid menyambut datangnya Ramadan 1442 Hijriah. Sebagian warga di tenda-tenda pengungsian juga sangat antusias menyambut Ramadhan tahun ini.

    BMKG Minta Jatim Waspadai Longsor dan Banjir Bandang

    Mereka bahkan menggelar tradisi Megengan, yakni menyambut 1 Ramadan 1442 Hijriah dengan berdoa bersama-sama di dalam tenda-tenda pengungsian.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.