KORUPSI MADIUN : Anak dan Istri Wali Kota Dipanggil KPK ke Jakarta
Korupsi Madiun, KPK memanggil dan memeriksa anak dan istri Bambang Irianto.
Madiunpos.com, MADIUN -- Anak dan istri Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, dipanggil dan diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (28/2/2017).
Putra dan istri Bambang Irianto, Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati, diperiksa penyidik KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati diperiksa penyidik di Kantor KPK, Jl. Kuningan Persada Kav-4, Jakarta. "Hari ini kami memeriksa dua saksi, yaitu Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati, sebagai saksi untuk tersangka BI [Bambang Irianto] dalam kasus indikasi pencucian uang," kata juru bicara KPK, Febri Diansyah, kepada Madiunpos.com, Selasa.
Sehari sebelum dipanggil ke Jakarta, Senin (27/2/2017), Bonie Laksmana telah diperiksa tim penyidik KPK di Gedung Bhara Makota, Kota Madiun. Saat itu, Bonie Laksmana diperiksa bersama adik Bambang Irianto, Armaya, dan ketua DPRD Kota Madiun, Istono.
Febri menyampaikan pada Senin penyidik KPK memeriksa 10 saksi untuk tersangka Bambang Irianto. "Saksi antara lain karyawan BRI, RSUD, dari kalangan swasta, dan pemerintah kecamatan," kata dia.
Saat ditanya mengenai kemungkinan status dua saksi, Bonie Laksmana dan E. Suliestyawati, ditingkatkan menjadi tersangka dan ditahan seusai pemeriksaan, Febri tidak memberikan komentar apa pun.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
- Masa Jabatan Wali Kota Madiun Berakhir pada Akhir Tahun 2023
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- Kota Madiun Sabet 3 Penghargaan dalam Ajang Top BUMD Awards 2023
- Mantap! Pemkot Madiun Terima Penghargaan UHC dari Pemerintah Pusat
- Berikan Materi Parenting, Wali Kota Madiun: Pendidikan Anak Investasi Tak Ternilai
- Kejari Tahan Mantan Pejabat Dinas Pertanian Madiun terkait Korupsi Pupuk Subsidi
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.