KORUPSI MADIUN : Istri dan Anak Wali Kota Madiun Shock

KORUPSI MADIUN : Istri dan Anak Wali Kota Madiun Shock Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, menyalami peserta Rapat Koordinasi Penguatan Lembaga Kemasyatakatan Se-Kecamatan Taman, Kota Madiun, Kamis (20/10/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Korupsi Madiun, keluarga Wali Kota Madiun shock dengan penetapan Bambang Irianto sebagai tersangka dugaan korupsi pembangunan Pasar Besar Madiun.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengakui saat ini istri, anak, dan cucunya shock atas penetapan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi pembangunan Pasar Besar Madiun dan kondisinya saat ini.

    Hal itu disampaikan Bambang Irianto saat memberi sambutan di acara Rapat Koordinasi Penguatan Lembaga Kemasyatakatan Se-Kecamatan Taman, Kota Madiun, yang diikuti ratusan ketua RT dan RW di aula Kecamatan Taman, Kamis (20/10/2016) pagi.

    "Yang kasihan itu istri, anak, dan cucu saya. Semuanya shock. Saya saat ini sudah berusia 66 tahun," kata dia di hadapan peserta acara tersebut.

    Bambang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi proyek pembangunan Pasar Besar Madiun yang menelan anggaran negara senilai Rp76,5 miliar oleh KPK pada Senin (17/10/2016) malam.

    Dalam forum tersebut, dia meminta masyarakat Kota Madiun tidak menyesali hal-hal yang telah terjadi. Dia berharap ke depan masih bisa berkumpul lagi dengan masyarakat Kota Madiun, tidak terjadi hal-hal negatif dan buruk. Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Wali Kota Madiun Minta Didoakan Warga

    Dia berharap Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, bisa melanjutkan kepemimpinannya ketika terjadi apa-apa. "Saya mohon maaf kalau ada kesalahan. Nanti Pak Sugeng bisa melanjutkan. Semoga tidak ada apa-apa," jelas dia.

    Dalam acara itu, Wali Kota diminta memberikan sambutan dan membuka acara tersebut. Namun, bukannya memberikan sambutan terkait acara itu, Bambang Irianto malah membicarakan dirinya yang kini berstatus tersangka kasus korupsi.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.