KORUPSI MADIUN : Wali Kota Madiun Ogah Komentari Statusnya Sebagai Tersangka Gratifikasi
Korupsi Madiun, Wali Kota Madiun Bambang Irianto tidak mau berkomentar mengenai penetapan dirinya sebagai tersangka.
Madiunpos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, menolak berkomentar terkait penetapan dirinya sebagai tersangka kasus gratifikasi pembangunan Pasar Besar Madiun yang menghabiskan anggaran negara senilai Rp76,5 miliar, Senin (17/10/2016) malam.
Dia mengakui ruang kerja, rumah dinas, rumah pribadi, hingga rumah anaknya digeledah tim KPK pada Senin. Tim KPK membawa sejumlah dokumen. Baca juga: Ini 5 Lokasi Digeledah KPK Terkait Gratifikasi Wali Kota Madiun
Namun, saat ditanya mengenai isi dokumen itu, Bambang enggan menjelaskan secara detail kepada wartawan. "Cuma membawa dokumen. Sana tanya KPK saja," kata dia kepada wartawan seusai memberi sambutan di acara Pelaksanaan Pembinaan Keselamatan LLAJ di Akademi Perkeretaapian Indonesia (API) Madiun, Selasa (18/10/2016).
Saat dimintai tanggapan mengenai penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi pembangunan Pasar Besar Madiun, Bambang enggan menjawab dan meminta wartawan untuk tidak tanya mengenai hal itu.
"Saya no coment, jangan bahas itu lah," ujar dia singkat.
Lebih lanjut, Bambang mengaku saat ini kondisi keluarganya baik-baik saja dan menyikapi hal itu secara wajar. "Keluarga tetap santai," ujar dia singkat sambil masuk ke mobil berpelat nomor AE 1 A.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
- Masa Jabatan Wali Kota Madiun Berakhir pada Akhir Tahun 2023
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- Tak Mau Ada Kebocoran PAD, Pemkot Madiun Mulai Menerapkan E-Retribusi di Pasar Besar
- Uji Coba Rampung, Parkir Elektronik di Pasar Besar Madiun Diberlakukan Normal
- Cegah Kebocoran Retribusi, Pemkot Madiun Berlakukan Parkir Elektronik di Pasar Besar
- Kota Madiun Sabet 3 Penghargaan dalam Ajang Top BUMD Awards 2023
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.