KSAL Yakin KRI Nanggala-402 Tenggelam Bukan karena Human Error

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengklaim KRI Nanggala-402 tenggelam lantaran faktor alam.

KSAL Yakin KRI Nanggala-402 Tenggelam Bukan karena Human Error Sejumlah prajurit TNI-AL awak kapal selam KRI Nanggala-402 berada di atas lambung kapal setibanya di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya, Jatim, Senin (6/2/2012). Kapal selam tersebut kembali bergabung dengan TNI AL usai menjalani perbaikan menyeluruh di galangan kapal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering, Okpo, Korea Selatan. (Antara/M Risyal Hidayat)

    Madiunpos.com, DENPASAR- Kapal selam KRI Nanggala-402 ditemukan di kedalaman 838 meter dan terbelah menjadi tiga bagian di perairan utara Bali.  Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, mengklaim KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena human error. Dia meyakini peristiwa nahas itu terjadi lantaran faktor alam.

    "Saya berkeyakinan ini bukan human error tapi lebih kepada faktor alam," kata Yudo saat jumpa pers, Minggu (25/4/2021).

    Kendati begitu, untuk memastikan penyebab tenggelamnya KRI Nanggala-402 akan dilakukan investigasi. Proses investigasi akan dilakukan seusai bangkai kapal berhasil diangkat.

    Menang Telak Agregat 4-1 Atas Persib, Persija Juara Piala Menpora 2021

    "Dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini bukan atau tidak human error. Jadi bukan human error karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," katanya.

    Sebelumnya, Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, menyatakan seluruh awak KRI Nanggala-402 meninggal dunia alias gugur. Hal itu diketahui berdasar bukti-bukti otentik yang ditemukan.

    Bukti-bukti otentik itu diketahui dari gambar hasil tangkapan kamera dalam air dengan bantuan multibeam sonar, magnetometer, hingga robot dalam air atau ROV (remotely operated vehicle).

    Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-4027 Dinyatakan Tenggelam, Berikut 7 Faktanya

     

    Bukti Otentik

    "Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," ungkapnya.

    Hadi membeberkan bukti-bukti otentik itu meliputi kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selam timbul, dan bagian kapal KRI Nanggala-402 hingga baju keselamatan awak kapal MK11.

    Dia kemudian menyampaikan rasa duka cita mendalam sekaligus mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk sama-sama mendoakan para patriot terbaik bangsa yang telah gugur tersebut.

    Ustaz Abdul Somad bakal Nikahi Gadis Jombang Putri Juragan Toko Emas

    "Dengan kesedihan yang mendalam selaku Panglima TNI saya nyatakan bahwa 53 personel yang on board KRI Nanggala-402 telah gugur," ujarnya.

    Satu-persatu fakta di balik peristiwa tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 pun terungkap. Termuktahir, KRI Nanggala-402 disebut terbelah menjadi tiga bagian.

    Yudo menyebut ROV telah menangkap beberapa potongan bagian puing daripada KRI Nanggala-402.  "Jadi di sana KRI Nanggala terbelah menjadi tiga bagian," beber Yudo.

    Tega Bener, Pria Madiun Kuras Uang Puluhan Juta Rupiah Milik Kekasih

    Kekinian, pemerintah Indonesia rencananya berkoordinasi dengan International Submarine Escape and Rescue Liaison Office atau ISMERLO. Koordinasi itu dilakukan dalam rangka mengupayakan evakusi kapal selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

    Hadi mengatakan proses evakuasi KRI Nanggala-402 diperlukan kerja sama internasional. "Ini diperlukan karena untuk mengevakuasi KRI Nanggala-402 tentunya diperlukan kerja sama internasional," pungkasnya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.