Madiun Sejuta Bunga, Program Pemkot Madiun Jaga kelestarian Lingkungan
Program Madiun Sejuta Bunga dilakukan dengan memperbanyak ruang terbuka hujau yang dipenuhi tanaman.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun berkomitmen melaksanakan program pembangunan ramah lingkungan. Langkah menjaga kelestarian lingkungan dilakukan dengan berbagai program seperti pencanangan Madiun Sejuta Bunga.
Hal ini penting karena melihat kondisi alam semakin mengkhawatirkan, terlebih saat ini jumlah kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan. Keberadaan kendaraan bermotor yang semakin meningkat ini tentu bisa membuat udara tercemar dan merusak lapisan ozon hingga pemanasan global.
Salah satu langkah yang kini dilakukan Pemkot Madiun untuk mengajak seluruh masyarakat dalam melestarikan lingkungan yakni melalui Program Kampung Iklim (Proklim).
Sudah 4 Hari, Ara Bocah Surabaya Hilang saat Bermain
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan saat ini kondisi bumi semakin panas. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh pertumbuhan manusia yang semakin tinggi. Jumlah penduduk yang semakin banyak ini juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah kendaraan bermotor.
“Semakin banyak jumlah penduduk tentu kecenderungan merusak alam juga ikut meningkat. Untuk itu, perlu adanya gerakan bersama dalam melindungi lingkungan,” kata dia dalam Sosialisasi Program Kampung Iklim 2021 di Aula Kecamatan Kartoharjo, Jumat (26/3/2021).
Maidi menyampaikan gerakan masyarakat dalam menjaga lingkungan tentu harus digencarkan. Ini supaya membuat udara semakin bersih. Upaya menjaga kelestarian lingkungan juga akan berdampak terhadap kesehatan manusia di dalamnya.
Terkontaminasi Cacing Gelang, Ratusan Ton Jahe Impor Dimusnahkan
Proyek Strategis
“Dengan lingkungan yang bersih dan sehat, maka angka harapan hidup manusia akan semakin tinggi. Angka harapan hidup di Kota Madiun cukup tinggi. Dari 38 kota/kabupaten di Jawa Timur, Kota Madiun berada di peringkat kesepuluh,” ujar dia.
Program Madiun Sejuta Bunga dilakukan dengan memperbanyak ruang terbuka hujau yang dipenuhi tanaman. Hal ini, kata Wali Kota, bermanfaat untuk menyerap gas emisi kendaraan bermotor.
Tidak hanya itu, proyek-proyek strategis di Kota Madiun juga memiliki fungsi ganda. Seperti pembangunan trotoar di sejumlah ruas jalan. Pembangunan trotoar itu bukan hanya meningkatkan kenyamanan bagi pejalan kaki, tetapi juga disertai pemasangan box culvert yang berfungsi sebagai area resapan air.
Dapur Ternyata Bisa Jadi Sarang Zat Berbahaya, Cegah Dengan Cara Praktis Ini!
“Untuk mengatasi banjir, pada tahun 2021 ini ada 47 titik drainase yang akan diperbaiki. Semua drainase di kelurahan akan diperbaiki,” jelasnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun, Agus Siswanto, mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman warga terkait perubahan iklim. Selain itu, juga mendorong aksi nyata untuk mengurangi efek rumah kaca.
“Kelurahan Banjarejo dan Rejomulyo pada tahun lalu mendpaatkan penghargaan nasional di bidang lingkungan. Harapannya, tahun ini semakin banyak kelurahan yang mendapatkan penghargaan serupa dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan semakin bertambah,” kata dia. (ADV)
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.