Mahasiswa di Lamongan Lakukan Begal Payudara, Ternyata Korbannya Masih Saudara

Seorang mahasiswa di Lamongan melakukan aksi begal payudara pada seorang perempuan di jalan poros Surabaya-Lamongan, Desa Kebonsari.

Mahasiswa di Lamongan Lakukan Begal Payudara, Ternyata Korbannya Masih Saudara Pelaku begal payudara di Lamongan. (detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Seorang mahasiswa di Lamongan melakukan aksi begal payudara pada seorang perempuan di jalan poros Surabaya-Lamongan, Desa Kebonsari. Yang paling membuat miris, ternyata korban begal payudara itu adalah saudaranya sendiri.

    Pelaku begal payudara itu AFR, 19, warga Desa Sumber Agung, Kecamatan Sukodadi, Lamongan. Aksi begal payudara dilakukan pelaku dengan cara membuntuti korban ketika pulang kerja.

    “Kejadiannya pada Selasa [22/6/2021] malam kemarin,” kata Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Yoan Septi Hendri, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (23/6/2021).

    Pegawainya Terpapar Covid-19, Kantor Imigrasi Madiun Dilockdown

    Dia menuturkan pada Selasa malam korban baru saja pulang kerja dengan mengendarai sepeda motor sendirian. Ketika sampai di jalan poros nasional Surabaya-Lamongan yang ada di Desa Kebonsari, korban merasa ada orang yang membuntuti.

    “Setelah sadar ada yang membuntuti, orang yang membuntuti korban tersebut kemudian mendekat ke korban dan berada di samping kanan korban dengan tetap menggunakan motor,” kata Yoan.

    Sesaat setelah mendekat, kata Yoan, pelaku langsung melancarkan aksi begal payudara terhadap korban. Korban sempat menangkis aksi pelaku dan memegang tangan pelaku. Korban juga sempat menendang sepeda motor pelaku hingga hampir terjatuh dan berhenti.

    Titik Nol KM Dibangun, Arus Lalu Lintas di Kawasan Tugu Madiun Terdampak

    “Korbna juga berhenti untuk menanyai pelaku mengapa melakukan aksi begal payudara tersebut,” ujar dia.

    Aksi korban menghentikan pelaku begal payudara menyedot perhatian masyarakat hingga mereka melihat apa yang tengah terjadi. Polisi juga tiba di lokasi kejadian.

    Di hadapan korban, pelaku mengaku bingung karena sedang banyak masalah di keluarganya. Selanjutnya, korban menelepon pamannya. Paman korban laly membawa pelaku ke Polsek Sukodadi, selanjutnya dibawa ke Polres Lamongan.

    “Pada saat di Polres Lamongan tidak melaporkan kejadian tersebut dikarenakan pelaku masih ada hubungan keluarga dan diselesaikan secara kekeluargaan,” terang Yoan.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.