Mau Kuliah Tapi Ga Punya Duit, Ini Cara Dapat Beasiswa dari Pemerintah
Pemerintah menyediakan Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi bagi warga yang membutuhkan.
Madiunpos.com, MADIUN -- Pendidikan menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi setiap manusia menjalani kehidupan. Dengan pendidikan, seseorang memiliki kesempatan untuk mencapai dan mewujudkan cita-citanya.
Namun, bagi sebagian orang, mengenyam pendidikan, terutama pendidikan tinggi, bukan hal yang mudah digapai.
Tak dimungkiri, pemerataan pendidikan di negara kita bisa dikatakan belum merata. Banyak di antaranya hanya menempuh pendidikan sampai tingkat dasar, menengah pertama, atau menengah atas saja. Saat hendak memasuki ke jenjang yang lebih tinggi, yakni ke bangku kuliah, masih banyak di antaranya yang kesulitan karena masalah biaya.
Seorang Pelajar di Jombang Tewas Tenggelam di bekas Galian C
Akan tetapi, ada saja jalan jika memiliki tekad dan keyakinan kuat. Di antaranya, ada yang namanya beasiswa, yakni tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar, baik dari pihak swasta maupun pemerintah.
Melansir Indonesia.g.id, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Indonesia juga memiliki program terkait hal itu, yakni Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi.
Seperti dikutip dari situs Kemendikbud, Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi merupakan beasiswa dalam negeri untuk jenjang S-1, S-2, dan S-3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi dapat diikuti oleh calon mahasiswa yang sudah memiliki surat diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 2 pada saat mendaftar.
Satu Keluarga Berstatus ODP di Pacitan Klaster Temboro Menghilang
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi ditujukan kepada masyarakat berprestasi di segala bidang dan tidak diprioritaskan bagi dosen.
Program Prioritas
Berdasarkan program prioritas Nawacita, tugas dan fungsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pada tahun 2018 Beasiswa Unggulan memberikan prioritas pada bidang keilmuan sebagai berikut:
- Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD),
- Kurikulum dan Pedadogi,
- Manajemen dan Kebijakan Pendidikan,
- Perfilman,
- Seni Pertunjukan,
- Seni Musik,
- Kebudayaan,
- Perpustakaan
- Arkeologi (Permuseuman),
- Teknologi Informasi,
- Kebijakan Publik,
- Pariwisata
- Industri Kreatif,
- Teknologi Pangan,
- MIPA,
- Maritim
- Pertanian, dan Energi.
Bikin Merinding, Ini Alasan Kenapa Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet
Persyaratan dan Kelengkapan Berkas
Beasiswa Jenjang S-1:
Mahasiswa Baru
- Maksimal 22 Tahun
- Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
- Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih juara peringkat 5 besar
Mahasiswa On-Going
- Maksimal 22 Tahun T
- Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
- IPK minimal 3.25 pada skala 4.0
Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
Peraih juara peringkat 5 besar
RS Darurat Covid-19 Ini Memiliki Sejumlah Sebutan, Mulai dari RS Kelamin Hingga Museum Santet
Beasiswa jenjang S-1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS.
Beasiswa Jenjang S-2:
Mahasiswa Baru
- Maksimal 32 Tahun
- Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
- IPK S1 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
- Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
- Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih peringkat 5 besar
Mahasiswa On-Going
- Maksimal 32 Tahun
- Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
- IPK S-1 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5 - Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih peringkat 5 besar
Jangan Terlalu Sering Mengorek Telinga, Ini Bahayanya
Beasiswa S-3:
- Mahasiswa Baru
- Maksimal 37 Tahun
- Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
- IPK S-2 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
- Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
- Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih juara peringkat 5 besar
Mahasiswa On-Going
- Maksimal 37 Tahun
- Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
- IPK S-2 minimal 3.25 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
- Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
- Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
- Peraih juara peringkat 5 besar
Bikin Mobil Listrik, Pria Lulusan SMP Asal Jember Ini Hanya Belajar dari Youtube
Kelengkapan Berkas Beasiswa:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going)
- LoU Unconditional (Untuk On-Going ganti dengan surat tanda aktif kuliah)
- Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir (Khusus On-Going)
- ljazah dan transkrip nilai terakhir
Sertifikat TOEFL/IELTS (TOEFL/IELTS untuk S-1 tidak diwajibkan) - Proposal rencana studi (rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan implementasi hasil studi di masyarakat)
- Suratr surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait
- Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain
- Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten
- Essai menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul: "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia" ditulis sebanyak 3-5 halaman pada kertas A4 dengan format huruf Times New Roman ukuran huruf 12 dengan spasi 1.5 lines
Ini Lathi Challenge Ala Warga Ponorogo yang Keren Abis
Pendaftaran
Pendaftaran dilakukan secara online di http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/ dengan tahapan sebagai berikut:
- Membaca seluruh informasi di http://buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id/
- Membaca Frequently Asked Questions seperti pada laman di atas
- Membuat akun di web pendaftaran, pilih asal mahasiswa WNI, pilih jenis "Masyarakat Berprestasi", pilih golongan umum
- Membuka email aktivasi akun di email. Apabila tidak ada, cek di folder spam dan trash. Apabila masih tidak ada, kemungkinan Anda salah ketik email pada tahap 3, hubungi email beasiswa unggulan (BU)
- Login di web pendaftaran sesuai dengan akun yang dibuat di tahap 2. Besar kecil huruf yang digunakan saat membuat akun sangat berpengaruh
- Melengkapi seluruh form yang dibutuhkan dan klik tombol submit. Apabila tombol submit tidak di klik, dianggap tidak mendaftar Beasiswa Unggulan
- Pengumuman seleksi tahap 1 di akun dan email
- Seleksi tahap 2 (pemanggilan via email)
- Pengumuman final melalui akun dan email
- Melengkapi form kelengkapan: input nomor rekening tanpa karakter lain selain angka.
- Isi nama Anda persis seperti di buku tabungan. Biaya pendidikan per semester sesuai biaya resmi yang dikeluarkan dari universitas
- Tanda tangan kontrak dan bimtek (pemanggilan dan jadwal via email
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.