Menjelang Peringatan Hari Jadi ke-105, Wali Kota Madiun Ziarah ke Makam Leluhur

Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri bersama Forkopimda, Pimpinan OPD, camat, dan pimpinan BUMD berziarah ke makam leluhur, Senin (19/6/2023).

Menjelang Peringatan Hari Jadi ke-105, Wali Kota Madiun Ziarah ke Makam Leluhur Wali Kota Madiun Maidi bersama rombongan berziarah ke makam leluhur di Makam Kuno Kuncen dan Makam Kuno Taman di Kota Madiun, Senin (19/6/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun Maidi dan Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri bersama Forkopimda, Pimpinan OPD, camat, dan pimpinan BUMD berziarah ke makam leluhur, Senin (19/6/2023). Kegiatan ziarah ke makam leluhur ini menjadi pembuka seluruh kegiatan dalam perayaan Hari Jadi ke-105 Kota Madiun yang akan diperingati pada Selasa (20/6/2023).

    Rombongan wali kota berziarah ke makam para leluhur di Makam Kuncen dan Makam Kuno Taman.

    Terlihat pada Senin pagi, rombongan ke Makam Kuno Kuncen yang ada di Kecamatan Taman. Rombongan berziarah dan melakukan tabur bunga di makam Ki Ageng Panembahan Ronggo Djoemeno yang menjadi Bupati Madiun pada tahun 1568-1586. Kemudian dilanjutkan tabur bunga di makam Bupati Mangkunegara 1, Patih Wonoasri, dan para Bupati Madiun lainnya.

    Kemudian rombongan menuju ke Makam Kuno Taman, terlihat para rombongan menuju ke area makam dan melakukan ritual serangkaian doa. Wali kota bersama rombongan kemudian masuk ke area makam Raden Ronggo Prawirodirjo I atau Raden Ronggo Prawiro Sentiko yang menjadi Bupati Brang Wetan Gunung Lawu pada tahun 1755-1784, kemudian menuju ke makam Raden Ronggo Prawirodirjo II yang menjabat Bupati Madiun tahun 1784-1797.

    Baca Juga: Mojokerto Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,6 pada Senin Malam

    Selanjutnya rombongan mengunjungi makam Raden Ronggo Prawirodirjo II yang merupakan kakek dari Raden Ronggo Prawirodiningrat dan ke makam Raden Bagoes Sentot Prawirodirjo yang merupakan panglima perang Pangeran Diponegoro.

    Kegiaran ziarah ke makam leluhur ini menjadi pembuka seluruh rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi ke-105 Kota Madiun.

    Wali Kota Madiun, Maidi, menyampaikan keberadaan Kota Madiun saat ini tidak bisa terlepas dari masa lalu. Untuk itu, ziarah ke makam leluhur ini untuk mengenang jasa-jasa mereka.

    “Karena adanya hari ini tidak lepas dari hari kemarin. Generasi muda tidak boleh melupakan masa lalu. Karena generasi dulu lah yang bisa melahirkan masa sekarang,” jelas dia seusai berziarah.

    Di hari jadi ke-105 ini, kata Maidi, pemerintah kota akan mengutamakan masalah kemanusiaan. Organisai perangkat daerah harus memberikan pelayanan yang mengutamakan kemanusiaan.

    Baca Juga: 80 Penjagal di Madiun Dilatih Penyembelihan Hewan Kurban yang Sesuai Syariat

    “Saya ajak masyarakat juga ikut membangun Kota Madiun. OPD kita ada di depan. Ada rakyat tentu ada yang dipimpin. Tidak ada pemimpin kalau tidak ada yang dipimpin. Untuk itu, kita harus saling bersinergi,” ujarnya.

    Kota Bahagia

    Pada momen Hari Jadi ke-105 ini, Kota Madiun menjadi salah satu kota dengan Indeks Kebahagiaan Hidup (IKH) tertinggi di Jawa Timur. Ini artinya Kota Madiun menjadi salah satu kota bahagia.

    Dia mengatakan pada tahun ini IKH Kota Madiun naik menjadi 60,52 poin. Angka ini bahkan lebih tinggi dari IKH Jawa Timur.

    Penilaian yang dilakukan oleh tim penilai IBangga Award tersebut tidak dilakukan sembarangan, kata Maidi, ada beberapa aspek yang dinilai. Setidaknya terdapat tiga dimensi indeks kebahagiaan, yakni kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup. Dari ketiga dimensi itu terbagi menjadi 17 indikator.

    “Indeks kebahagiaan masyarakat sangat tinggi. Nyaman dan damai benar-benar terwujud di usia Kota Madiun yang ke-105,” jelas wali kota. (ADV)

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.