Puncak Acara Hari Jadi ke-105, Wali Kota: Madiun Maju Mendunia

Kota Madiun pada Selasa (20/6/2023) tepat berusia 105 tahun.

Puncak Acara Hari Jadi ke-105, Wali Kota: Madiun Maju Mendunia Wali Kota Madiun Maidi bersama Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri serta Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputro saat peringatan Hari Jadi ke-105 di Alun-alun Kota Madiun, Selasa (20/6/2023). (Abdul Jalil/Solopos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kota Madiun pada Selasa (20/6/2023) tepat berusia 105 tahun. Kota satu-satunya yang berlokasi di wilayah barat Jawa Timur ini menunjukkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

    Pertumbuhan Kota Madiun ini terlihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di angka 82,01, ini menjadi tertinggi ketiga di Jawa Timur. Bahkan Indeks Ketahanan Pangan Kota Madiun angkanya 85,32, ini menjadi yang tertinggi di Jawa Timur kategori kota.

    Pembangunan yang tumbuh positif juga berdampak pada usia harapan hidup yang mencapai 73,13 tahun. Sedangkan harapan lama sekolah di Kota Madiun di angka 14,43 tahun.

    Selama masa kepemimpinan Wali Kota Madiun, Maidi, Kota Pendekar sudah meraih 209 penghargaan dan prestasi dari berbagai lembaga nasional, provinsi, bahkan internasional.

    “Selama empat tahun, Kota Madiun mendapatkan 209 penghargaan dari provinsi, nasional, bahkan internasional. Kemarin kita diundang PBB di Jenewa mewakili Indonesia. Madiun Maju Mendunia, ini yang menjadi tema pada peringatan Hari Jadi ke-105,” kata dia seusai pringatan puncak Hari Jadi ke-105 di alun-alun setempat, Selasa (20/6/2023).

    Baca Juga: Menjelang Peringatan Hari Jadi ke-105, Wali Kota Madiun Ziarah ke Makam Leluhur

    Wali kota menyampaikan ada beberapa miniatur dunia yang dibangun di Kota Madiun, ada miniatur menara Eiffle, miniatur Kakbah, miniatur patung Merlion, miniatur kampung Eropa, dan lainnya. Pembangunan miniatur-miniatur tersebut untuk menarik orang-orang di seluruh dunia supaya datang ke Kota Madiun.

    “Saat ini sudah kita pasang miniatur enam negara. Pada tahun ini akan kita tambah miniatur Monas. Ini akan menjadi magnet pariwisata di Kota Madiun,” kata dia.

    Pembangunan tersebut, lanjut Maidi, berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Kota Madiun. Melalui pembangunan itu, kasus stunting juga bisa ditekan dan angka pengangguran bisa diturunkan.

    Di sektor pendidikan, kata dia, pemkot juga menjalin kerja sama dengan beberapa negara khususnya untuk peningkatan sumber daya manusia. Setiap tahun, ada 1.000 mahasiswa yang merupakan anak dari keluarga tidak mampu dan yatim yang dibiayai oleh Pemkot Madiun. Bahkan sejumlah anak ada yang disekolahkan jenjang S2 di luar negeri.

    Baca Juga: Mojokerto Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 4,6 pada Senin Malam

    “Ini menjadi investasi untuk menyiapkan generasi masa depan supaya Madiun akan mendunia,” kata dia.

    Puncak peringatan Hari Jadi ke-105 Kota Madiun di alun-alun setempat berlangsung secara khidmat. Dalam peringatan itu, juga tampil koreografi 105 pesilat dari 14 perguruan pencak silat. Seratusan pesilat itu tampil memukau.

    Selain koreografi pesilat, dalam puncak peringatan hari jadi itu juga ada penampilan dari paduan suara dari Forum Pembauran Kebangsaan, Marching Band Gita Taruna Angkasa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun, Marching Band Politeknik Perkeretaapian Indonesia, dan Marching Band dari Yonif Para Raider 501 Bajra Yudha.

    Kabid Kurikulum Pembinaan Bahasa dan Sastra Dinas Pendidikan Kota Madiun, Slamet Hariyadi, mengatakan koreografi pencak silat ini melibatkan pelajar serta IPSI Kota Madiun. Para pesilat itu berasal dari 14 perguruan silat yang ada di Kota Madiun.

    “Pencak silat sudah menjadi budaya kita. Makanya, kita hadirkan dalam rangkaian upacara hari jadi ini,” kata dia.

    Baca Juga: 80 Penjagal di Madiun Dilatih Penyembelihan Hewan Kurban yang Sesuai Syariat

    Selain itu, pertunjukkan marching band dari tiga instansi berbeda juga tak kalah seru. Mereka tidak hanya membawakan lagu-lagu khas Kota Madiun, tetapi juga memamerkan berbagai kebolehan. Mulai membentuk formasi hingga membuat menara dari peralatan marching band. Tak ayal pertunjukkan menarik perhatian peserta upacara dan masyarakat yang hadir menyaksikan.

    Tak hanya itu, dalam gelaran upacara juga diberikan sejumlah penghargaan kepada OPD hingga masyarakat. Di antaranya, penghargaan pelaksana reformasi birokrasi 2022, penghargaan akuntabilitas kinerja 2022, survei evaluasi pelayanan publik 2022, dan survei kepuasaan masyarakat 2022 yang diraih Bagian Organisasi. Inovasi Kompetisi Kota Madiun (KIAT) predikat terinovatif 1 untuk Awak Sigap dan terinovatif 2 untuk madiuntoday Ngegas Ekonomi dari Dinas Kominfo.

    Ada juga kategori inovasi Unit Layanan Pemerintah Daerah dari Kelurahan Taman yang berhasil meraih predikat terinovatif 1 untuk inovasi Taman Peduli Jiwa Warga (Tali Jiwo). Sedang terinovatif 2 diraih SMPN 11 dengan inovasi Pendekar UMKM 11. Sementara untuk kategori Inovasi Masyarakat predikat terinovatif 1 diraih Andre Samuel dan tim melalui inovasi SOLUSI APP dan terinovatif 2 diraih Faisal Najmudin melalui inovasi wood palette berbasis limbah. Dalam kesempatan itu juga diserahkan juara lomba koperasi berprestasi bagi KSP wanita tingkat Kota Madiun 2023. (ADV)



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.