Merusak Pemandangan, Belasan Papan Reklame di Kota Madiun Dirobohkan
Belasan papan reklame di Kota Madiun dirobohkan karena merusak pemandangan.
Kepala Satpol PP Kota Madiun, Sunardi Nurcahyo, mengatakan sebagian besar papan reklame yang dirobohkan itu masa izinnya sudah habis. Pemkot tidak memperpanjang izinnya dan kemudian merobohkannya.
Ada juga beberapa papan reklame yang masa izinnya masih berlaku, tapi tetap dirobohkan. "Kami sebelum menertibkan sudah koordinasi terlebih dahulu dengan pemilik papan reklame itu. Kalau yang izinnya masih ada, kami meminta supaya mau ditertibkan. Nanti akan dipindah ke lokasi lainnya," jelas Sunardi.
Selama ini, keberadaan papan reklame yang terpasang di sejumlah lokasi strategis memang terkesan semrawut. Penertiban ini supaya wajah Kota Madiun semakin menarik. Pemerintah juga menyiapkan lokasi pengganti untuk pemasangan papan reklame.
Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan mulai tahun ini papan reklame di Madiun harus dilengkapi lampu penerangan. Hal ini supaya papan reklame bisa dilihat pada siang maupun malam hari.
Selain itu, papan reklame yang terpasang juga harus menampilkan layanan sosial. Artinya, satu sisi reklame untuk kegiatan bisnis dan satu sisi untuk informasi layanan sosial.
"Papan reklame yang ada di Kota Madiun nantinya juga harus dilengkapi penerangan. Supaya iklan yang terpampang bisa dilihat masyarakat 24 jam," kata dia.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.