Miras Oplosan Tewaskan Kuli Lamongan

Seorang pria tewas dan dua lainnya dirawat di RS setelah pesta miras dua hari di Lamongan.

Miras Oplosan Tewaskan Kuli Lamongan Jenazah Heru, korban miras oplosan, dibawa ambulans. (detik.com)

    Madiunpos.com, LAMONGAN -- Minuman keras (miras) oplosan kembali menelan korban jiwa. Seorang kuli batu di Lamongan tewas setelah pesta minuman keras (miras) selama 2 hari berturut-turut bersama enam rekannya.

    Warga yang tewas itu bernama Heru, 34, warga Desa Priyoso Guci, Kecamatan Karangbinangun, Lamongan. Sementara dua rekannya yang lain kini menjalani perawatan medis.

    Menurut informasi, Heru dan enam temannya pesta miras di gubuh sawah dekat rumahnya. Pesta miras itu dilakukan sejak Minggu hingga Senin (8-9/12/2019).

    "Namun tadi [Selasa 10/1] malam kami mendapat kabar bahwa ada salah satu warga atas nama Heru mengalami sakit, kemudian saya bawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit," kata Sekretaris Desa Priyoso Guci, Khairun, pada wartawan, Rabu (11/12/2019), seperti dilansir detik.com.

    Sebelum dirujuk ke RS Medika, Desa Blawi, Kecamatan Glagah, lanjut Khairun, Heru mengeluhkan sakit perut. Selain itu wajahnya menjadi kebiru-biruan sebelum akhirnya meninggal.

    "Kalau minum ya sering mas, bersama teman-teman yang lain di desa ini. Cuma minuman apa yang di minum Heru saya tidak ngerti. Infonya hanya arak," jelasnya.

    Sementara kondisi dua rekan korban yaitu Rudi S, 27 dan Imam, 27, tetangga Heru,  sama-sama mengalami kejang-kejang. Kondisi mereka mulai membaik dan masih menjalani perawatan medis di RS Medika. Sedangkan empat rekan Heru lainnya baik-baik saja.

    Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus kematian yang menimpa Heru. Jasad Heru juga masih diautopsi di RSUD dr Soegiri Lamongan.

    Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat, mengatakan pihak keluarga awalnya ingin korban langsung dimakamkan. Namun karena kematiannya tidak wajar, polisi mempunyai kewajiban untuk menyelidiki. "Kami belum bisa berkomentar banyak, akan dilakukan autopsi," kata Wahyu.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.