MISTERI PONOROGO : Waduh, 7 Kambing di Badegan Mati Tercabik-Cabik
Misteri Ponorogo, tujuh ekor kambing di Badegan mati secara misterius.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Warga Desa Karangjoho, Kecamatan Badegan, Kabupaten Ponorogo, digegerkan dengan penemuan sejumlah kambing yang mati secara misterius. Kondisi kambing itu tercabik-cabik penuh darah.
Peristiwa misterius itu tidak hanya terjadi sekali di desa itu, tetapi berkali-kali. Terakhir, ada tujuh ekor kambing milik warga Desa Karangjoho mati dengan kondisi penuh luka di badan, Sabtu (22/10/2016) sekitar pukul 05.00 WIB.
Salah seorang perangkat Desa Karangjoho, Mujiono, mengatakan peristiwa kambing mati secara mengenaskan itu sudah terjadi tiga kali dalam sepekan terakhir. Dia mengatakan ada tiga warga yang melapor dengan jumlah kambing yang mati sebanyak 13 ekor.
Dia menduga hewan ternak tersebut mati karena digigit binatang buas di sekitar desa itu. "Kali terakhir kambing mati secara misterius itu milik Lamijo. Lamijo baru tahu ternaknya mati secara misterius saat hendak memberi makan hewan itu pada Sabtu pagi," kata dia.
Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara polisi, hewan ternak itu mati dengan kondisi tubuh tercabik-cabik karena hewan buas.
"Saat ini polisi masih menyelidiki peristiwa itu. Tetapi, dugaan sementara ternak itu digigit anjing hutan," kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- 2 Pencuri Spesialis Gabah di Ponorogo Dibekuk Polisi
- 586 Kendaraan Dinas Pemkab Ponorogo Nunggah Pajak, Nilainya Capai Seratusan Juta Rupiah
- Kronologi Kandang Berisi 33.000 Ayam Potong di Ponorogo Ludes Terbakar
- Berawal Kirim Video Porno, Mahasiswa di Ponorogo Cabuli Pacarnya yang Masih di Bawah Umur
- Pria Ini Berkali-Kali Curi Kotak Amal Masjid di Ponorogo, Alasannya untuk Berobat Anak
- Terlilit Utang di Pinjol, Petani di Ponorogo Nekat Bobol Mesin ATM
- Kakek-Kakek Penderita Stroke di Ponorogo Meninggal Terbakar di Dalam Rumah Sendirian
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.