Nyesel! Buat Video Tiktok Injak Rapor Berujung Dikeluarkan dari Sekolah

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Saprin, menyampaikan kelima siswi yang dikeluarkan telah melakukan pelanggaran. Ia menjelaskan aksi lima siswi SMP injak rapor dan membagikannya ke media sosial telah mencemarkan nama baik sekolah.

Nyesel! Buat Video Tiktok Injak Rapor Berujung Dikeluarkan dari Sekolah Aksi lima siswa menginjak-injak rapot di SMPN 1 Suela, Lombok Timur, Selasa (22/12/2020). (Twitter-@AREAJULID)

    Madiunpos.com, MADIUN – Aksi lima siswa menginjak-injak rapor di SMPN 1 Suela, Lombok Timur, Selasa (22/12/2020) baru-baru ini santer jadi perbincangan publik. Kelima siswa tersebut juga terancam dikeluarkan dari sekolahnya.

    Kelima pelajar itu kini terpaksa menerima ganjaran. Sebab mereka terancam dikeluarkan dari sekolah karena tindakan injak-injak rapor itu dianggap penghinaan terhadap pihak sekolah dan tidak menghargai jerih payah seorang guru mengisi rapor.

    Setelah mengetahui tentang video TikTok itu pihak seolah langsung membuat surat panggilan kepada kelima wali siswa tersebut untuk datang ke sekolah pada Senin (21/12/2020).

    8 Lokasi di Surabaya akan Disekat saat Malam Pergantian Tahun Baru

    Setelah rapat itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Saprin, menyampaikan kelima siswi yang dikeluarkan telah melakukan pelanggaran. Ia menjelaskan aksi lima siswi SMP injak rapor dan membagikannya ke media sosial telah mencemarkan nama baik sekolah.

    “Sesuai dengan aturan sekolah, setiap anak yang melakukan pencemaran nama baik maka sekolah memberikan Skor pelanggaran 90. Dan sanksinya langsung dipindahkan ke sekolah lain,” ungkap Sarpan.

    Namun beberapa orang tua dari lima siswi itu tak terima anaknya dikeluarkan. Alasannya, karena pihak sekolah tidak memberikan peringatan terlebih dahulu. Apalagi sang anak kini hanya bisa menangis, menyesali perbuatannya.

    Nyabu, Kades Baru di Bojonegoro Ditangkap Polisi

     

    Mediasi

    Anun, 47, ibu dari siswa yang dikeluarkan dari sekolah. Anun mengatakan anaknya tidak berhenti menangis setelah mendapat hukuman itu

    “Kenapa kesalahan anak saya ini, dia itu korban HP. Mestinya dinasihati dulu baru dikeluarkan. Apa tidak ada kebijakan lain?” kata Anun, dilansir oleh Suara.com dari Beritabali.com, Rabu (23/12/2020)

    Sementara itu, siswa injak raport berinisal BB mengaku malu dan menyesali perbuatannya. “Iya saya menyesal dan malu. Saya salah. Mau minta maaf sama Pak Guru, Ibu Guru,” ujar BB.

    Kantor Travel Haji dan Umrah di Mojokerto Digerebek Densus 88

    Mengggapi hal itu, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) dan Ombudsman NTB melakukan mediasi dengan pihak sekolah.Mereka melakukan mediasi agar kelima tersebut diberikan kesempatan kedua.

    Setelah mediasi yang cukup alot, pihak SMP 1 Suela Lotim memutusan untuk membatalkan mengeluarkan lima siswi SMP pembuat konten Tiktok injak-injak rapor tersebut..

    “Alhamdulillah, sudah ada titik temu. Sekolah membatalkan keputusannya. Besok [Rabu, 23/12/2020 hari ini] Ombudsman akan bertemu dengan Sekolah,” kata Joko Jumadi.

    Usai Takziah, Pria di Madiun Ini Tertular Covid-19 Lalu Meninggal Dunia

    Kini kelima siswi SMP yang sempat syok karena dikeluarkan dari sekolah telah mendapat pendampingan psikologis dari LPA NTB.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.