OPERASI ZEBRA 2016 : 1.503 Pengendara di Ponorogo Kena Tilang, 29 Motor Disita

OPERASI ZEBRA 2016 : 1.503 Pengendara di Ponorogo Kena Tilang, 29 Motor Disita Anggota Satlantas Polres Ponorogo menunjukkan sepeda motor yang disita sebagai barang bukti dalam Operasi Zebra 2016, Kamis (1/12/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Operasi Zebra 2016, sebanyak 29 sepeda motor disita dan 1.503 pengendara ditilang dalam operasi tersebut.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Sebanyak 29 sepeda motor jenis sport disita aparat Satlantas Polres Ponorogo selama pelaksanaan Operasi Zebra 2016. Selain itu, sebanyak 1.503 pengendara juga dikenai tilang karena melanggar peraturan lalu lintas.

    Sebanyak 29 sepeda motor tersebut saat ini berada di Mapolres Ponorogo. Sebagian besar sepeda motor itu telah dimodifikasi dan tidak memiliki spion.

    Kasatlantas Polres Ponorogo, AKP Imam Mustholih, mengatakan 29 sepeda motor sport yang disita tersebut menjadi barang bukti pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara selama Operasi Zebra 2016 berlangsung.

    Imam menuturkan selama pelaksanaan Operasi Zebra pada tanggal 16 hingga 29 November 2016 itu, polisi memberi tilang kepada 1.503 pengendara dengan berbagai pelanggaran. Selain itu, polisi juga menegur 112 pengendara dengan berbagai pelanggaran.

    “Dibandingkan Operasi Zebra tahun 2015, jumlah pengendara yang ditilang memang naik cukup tinggi. Tahun lalu yang ditilang hanya 815 pengendara, tetapi tahun ini mencapai 1.503 pengendara,” jelas dia kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (1/12/2016).

    Imam menyampaikan sebagian besar pelanggaran yang dilakukan pengendara kendaraan bermotor yaitu melanggar rambu lalu lintas dan marka jalan dengan mencapai 860 orang. Selain itu, juga disusul dengan tidak lengkapnya surat-surat kendaraan yang mencapai 96 orang.

    Lebih lanjut, dia menuturkan Operasi Zebra 2016 ini memang difokuskan untuk pelanggar rambu lalu lintas dan marka jalan. Menurut dia, selama ini masih banyak pengendara yang tidak mematuhi peraturan rambu lalu lintas dan mengabaikan garis marka.

    “Ada beberapa titik pelaksanaan Operasi Zebra ini, paling banyak yaitu dilakukan di jalan-jalan protokol seperti di Jl. Urip Sumoharjo, Jl. Soekarno Hatta, dan jalur yang kerap jadi ajang balap liar,” terang Imam.

    Pelanggar lalu lintas dalam operasi ini, kata dia, yaitu paling banyak berasal dari kalangan pekerja mencapai 883 orang dan pelajar yaitu 534 orang.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.