PAD Surabaya Capai 82,32% Target pada September Ini

PAD Surabaya Capai 82,32% Target pada September Ini Tri Rismaharini, calon Wali Kota Surabaya di pilkada serentak 2015. (JIBI/Solopos/Antara/Herman Dewantoro)

    PAD Surabaya September 2015 ini telah tercapai di atas target tahapan.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Pemerintah Kota Surabaya melaporkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sepanjang Januari-27 September 2015 sudah mencapai 82,32% dari total target akhir tahun Rp3,3 triliun.

    Adapun capaian PAD dari pajak daerah pada periode tersebut telah tercapai 76,32% dari total target 2015, yakni Rp2,6 triliun. Sedangkan retribusi daerah pada periode yang sama mencapai 94,72% dari target sampai akhir tahun, yakni Rp719 miliar.

    Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan capaian pendapatan dari pajak daerah tersebut di atas rata-rata dari yang ditargetkan. "Kalau sampai akhir September ini penerimaan pajak daerah sudah bisa mencapai 80%. Kemudian untuk belanja daerah kita juga termasuk dalam urutan ke 6 tertinggi di Jatim yakni capaiannya 50%," jelasnya saat melaporkan kinerja Pemkot Surabaya dalam Silahturahmi dengan media, di Rumah Dinas Wali Kota Surabaya, Minggu (27/9/2015).

    Dia mengatakan belanja daerah di Surabaya kebanyakan untuk sektor pekerjaan konstruksi dengan nilai investasi yang besar yakni sudah mencapai Rp1,5 triliun, sedangkan lainnya disusul belanja daerah untuk program pemerintah seperti di sektor pendidikan.

    Di Atas Target
    Meski capaian kinerja PAD itu di atas target, Tri Rismaharini yang masa jabatannya berakhir pada 28 September 2015 itu juga mengingatkan bahwa masih banyak pekerjaan walikota yang harus dituntaskan. Di antaranya seperti masalah pedagang Pasar Turi, BPJS, dan biaya operasional untuk sekolah inklusi di Surabaya yang diajukan kepada pemerintah pusat pada 2016.

    "Kami sudah usulkan anggaran 2016 untuk biaya operasional sekolah inklusi, biaya peralatan sekolahnya juga. Sedangkan masalah BPJS, sudah saya mintakan ke Dinas Kesehatan untuk mengklarifikasi ke pusat, apa saja yang tidak dilayani BPJS suapaya bisa dihandle dengan APBD," imbuhnya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.