PAMERAN BATU MULIA : Red Baron Masih Jadi Primadona di Madiunraya

PAMERAN BATU MULIA : Red Baron Masih Jadi Primadona di Madiunraya Batu mulia Red Baron yang masih populer bagi pencinta batu akik, Jumat (9/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Pameran Batu Mulia di halaman Bakorwil Provinsi Jatim I di Madiun menggelar Pameran Batu Mulia dalam rangka perayaan HUT ke-70 Pemprov Jatim.

    Madiunpos.com, MADIUN – Batu akik jenis Red Baron asal Kabupeten Pacitan, Jawa Timur (Jatim), masih bertahan untuk diminati para kolektor mata cincin yang sekarang sedang naik daun.

    Salah satu pemilik toko batu akik asli Pacitan, Widi “Genix”, menyebut batu Red Baron yang termasuk kelas calcedony memiliki kualitas unik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.

    Menurut dia, Red Baron memiliki tekstur bentukan kristal lembut di dalamnya dan masih bisa tembus cahaya apabila disenter. Sesuai namanya, Red Baron berwarna merah darah dan merah tomat.

    “Tingkat kekristalan Red Baron tinggi. Batu ini sangat keras. Untuk regional Madiunraya, Red Baron masih menjadi batu mulia yang paling nge-hits atau paling dicari,” kata Widi saat berbincang dengan Madiunpos.com di Pameran Baru Mulia di Halaman Kantor Bakorwil I Provinsi Jawa Timur di Madiun, Jumat (9/10/2015).

    Disinggung soal harga, Widi menerangkan Red Baron yang telah diolah menjadi batu akik sepanjang 1,8 sentimeter (cm) dijual Rp1,5 juta per buah sampai Rp1,7 juta per buah.

    Menurut dia, harga Red Baron semakin tinggi apabila dibentuk dalam ukuran lebih besar. Widi mencontohkan harga Red Baron dalam bentuk batu akik dengan panjang Rp3 cm dihargai sekitar Rp3 juta per buah sampai Rp5 juta per buah.

    “Red Baron mulai naik daun setelah barang [Red Baron] milik Tommy Soeharto berhasil dilelang seharga Rp150 juta untuk dibeli oleh tokoh Betawi kontroversial, Haji Lulung pada April 2015. Harga Red Baron masih terus bersaing sejak saat itu. Barang [bahan baku Red Baron] juga mulai sulit di9cari sehingga menjadi incaran,” ujar Widi.

    Senada dengan Widi, pemilik toko akik di Kota Madiun, Abdul, menilai Red Baron masih menjadi primadona bagi pecinta batu mulia di Madiunraya.

    Menurut dia, tidak hanya di Madiunraya, pecinta batu mulia di berbagai daerah di Jatim juga kerap mencari Red Baron. Abdul menyebut, peminat Red Baron masih tinggi dan terus bersaing dengan Bacan Halmahera serta Fire Opal Wonogiri.

    “Peminat Red Baron di Madiun masih bagus ketimbang Surabaya atau Blitar. Namun, dibanding jenis batu mulia lain, Red Baron [peminatnya] masih di atas. Artinya orang yang memesan dan mencari Red Baron masih sangat banyak,” jelas Abdul di sela-sela mengikuti Pameran Batu Mulia yang digelar hingga Sabtu (10/10/2015).

    Menurut Abdul, Red Baron mulai banter diganggu dengan kehadiran Red Baron abal-abal yang terbuat dari bahan sintetis asal Tiongkok.

    Dia memprediksi harga Red Baron dan beberapa batu mulia lain disebabkan karena hadirnya batu-batu palsu. Abdul menyarankan pedagang mesti jujur saat menjual batu mulia agar konsumen tidak tertipu hingga lagi berminat. 



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.