Pandemi Covid-19 akan Berakhir Jika 60 Persen Warga Mau Pakai Masker, Begini Penjelasan Dr. Joni

Penggunaan masker 60 persen akan menjami rasio penyebaran Covid-19 di bawah 1 yang membuat pandemi berakhir.

Pandemi Covid-19 akan Berakhir Jika 60 Persen Warga Mau Pakai Masker, Begini Penjelasan Dr. Joni Rambu 'Wajib Pakai Masker' terpasang di halte bus di Jalan Panglima Sudirman, Surabaya, Jawa Timur. (Antara)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Penggunaan masker sebesar 60% di lingkungan tertentu menjamin rasio penularan atau rate of transmission Covid-19 berada di tingkat 1. Kalau sudah demikian, Covid-19 akan berangsur-angsur hilang.

    Namun jika protokol kesehatan tersebut diabaikan yang membuat rasio penularan di atas 1, maka Covid-19 akan menjadi endemi dan terus ada.

    Hal tersebut dijelaskan Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dr Joni Wahyuhadi, Senin (15/6/2020) malam. Rasio penyebaran Covid-19 di beberapa daerah di Jatim, seperti di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo, masih di atas 1.

    Update Covid-19 Jatim! Bertambah 292 Total Jadi 8.053 Kasus

    "Apalagi kalau angkanya di atas 1 jauh maka akan terjadi modifikasi kasusnya dan semakin berbahaya. Sekali lagi, agar virus itu perlahan hilang maka penggunaan masker saja sudah sangat membantu," ucapnya, seperti dikutip dari Antara.

    Direktur di RSUD dr. Soetomo Surabaya tersebut berharap kesadaran masyarakat, terutama di Surabaya Raya, menjadi tinggi terhadap penggunaan bermasker. Terlebih hingga kini angka warga yang terpapar Covid-19 juga terus bertambah.

    Yang dikhawatirkan, kata dia, jika tak ada kesadaran masyarakat maka rumah sakit akan terbebani serta tidak mampu menangani. Sehingga semakin banyak transmisi penularannya dan sangat menjadi kondisi sangat berbahaya.

    Positif Covid-19, Kabag Kesra di Batu Diminta Isolasi Mandiri

    "Prinsip mudah sebenarnya, yaitu jaga jarak fisik dan sosial, menggunakan masker, cuci tangan setiap saat dan melakukan isolasi bagi yang sakit. Ini memang sepertinya gampang, tapi sulit dikerjakan," ucapnya.

    Sementara itu, kawasan Surabaya Raya memang menjadi sorotan karena tingkat penularan dan penderita Covid-19 yang sangat tinggi, bahkan rasio penularan yang masih di atas angka 1.

    Surabaya Mengkhawatirkan

    Berdasarkan catatan Gugus Tugas Provinsi, di Surabaya Raya sebanyak 66 persen dari seluruh kasus Covid-19 di Jatim berasal dari tiga daerah tersebut, bahkan Kota Surabaya saja sekitar 51 persen.

    Tak itu saja, dari data epidemologi attack rate atau tingkat serangan Covid-19 di Kota Surabaya per 14 Juni 2020 dengan jumlah penduduk lebih dari 3 juta jiwa telah mencapai 133,8.

    Pemkot Malang Siapkan Tim Khusus Deteksi Covid-19

    "Artinya, setiap 100.000 populasi warga Surabaya, 134 orang di antaranya positif Covid-19. Ini sangat berbahaya dan harus diwaspadai semua," kata dr Joni.

    Sementara itu, perincian data per Senin (15/6) malam, tambahan kasus di Kota Surabaya sebanyak 109 orang sehingga totalnya 4.119 orang. Lalu Sidoarjo tambahannya 27 orang dan totalnya 986 orang. Sementara Gresik tambahannya 38 orang yang secara keseluruhan mencapai 350 orang.

    Sedangkan untuk se-Jatim tambahan kasusnya 292 orang sehingga total keseluruhan mencapai 8.053 orang. Kemudian pasien sembuh sampai saat ini sebanyak 2.317 orang (tambahan 71 orang), serta pasien meninggal dunia 638 orang (tambahan 21 orang).

    Pegawai Bakesbangpol Jatim Meninggal Positif Covid-19

    Lalu, untuk warga yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 8.352 orang. Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 26.474 orang serta orang tanpa gejala (OTG) mencapai 24.359 orang.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.