Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Daya Beli Masyarakat, Kota Madiun Alami Deflasi

Daya beli masyarakat yang masih rendah di tengah pandemi Covid-19 ini menyebabkan deflasi kembali terjadi pada September 2020 di Kota Madiun.

Pandemi Covid-19 Berdampak Pada Daya Beli Masyarakat, Kota Madiun Alami Deflasi Pedagang daging ayam di Pasar Besar Madiun menunggu pembeli, Jumat (26/6/2020). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Daya beli masyarakat yang masih rendah di tengah pandemi Covid-19 ini menyebabkan deflasi kembali terjadi pada September 2020 di Kota Madiun. Kondisi ini juga terjadi pada dua bulan sebelumnya yakni Juli dan Agustus.

    Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun, Umar Sjaifudin, mengatakan BPS mencatat Kota Madiun mengalami deflasi 0,02% pada September dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,33. Deflasi juga terjadi pada bulan Agustus sebesar 0,02% dan Juli sebesar 0,04%.

    Umar menyebut deflasi yang terjadi dalam waktu tiga bulan berturut-turut ini merupakan dampak dari pandemi Covid-19. Daya beli masyarakat masih rendah sehingga itu sangat berdampak pada angka deflasi.

    Kasus Covid-19 di Kota Madiun Terus Bertambah, Kamis Ini Ada Tambahan 2 Pasien Positif

    “Deflasi ini tidak hanya terjadi di Kota Madiun. Deflasi juga terjadi secara nasional. Karena memang ini sebagai dampak pandemi Covid-19,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Jumat (2/10/2020).

    Pandemi ini membuat masyarakat enggan berbelanja dan ke pasar. Kondisi ini karena ada pembatasan aktivitas masyarakat selama masa pandemi dan masyarakat enggan untuk keluar rumah.

    Meski demikian, ternyata ada beberapa komoditas utama yang mengalami kenaikan harga. Seperti bawang putih yang mengalami kenaikan harga sebesar 12,02%, minyak goreng mengalami kenaikan harga sebesar 2,13%, jeruk mengalami kenaikan harga sebesar 6,65%, hingga daging ayam ras yang mengalami kenaikan harga 1,91%.

    Pembangunan Monumen Lubang Yudo di Kresek Madiun Tertunda, Ini Penyebabnya

    Selain itu, untuk beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga yaitu telur ayam ras turun harga 6,07%, tomat turun harga sebesar 30,30%, hingga bawang merah mengalami penurunan harga 8,00%.

    Pada periode bulan September 2020, hampir seluruh kota/kabupaten penghitung inflasi nasional di Jawa Timur mengalami mengalami deflasi. Kecuali Kota Kediri yang mengalami inflasi sebesar 0,15%.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.