Pandemi Covid-19, Madiun Umbul Square Tolak Satwa Karnivora dari Warga

Lembaga Konservasi Madiun Umbul Square menolak pengiriman satwa dari warga selama masa pandemi Covid-19.

Pandemi Covid-19, Madiun Umbul Square Tolak Satwa Karnivora dari Warga Petugas memberikan pakan ke satwa koleksi Madiun Umbul Square, Jumat (9/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Lembaga Konservasi Madiun Umbul Square menolak pengiriman satwa dari warga selama masa pandemi Covid-19. Hal ini disebabkan biaya perawatan yang mahal dan tidak tersedianya kandang.

    Direktur Madiun Umbul Square, Afri Handoko, mengatakan sebenarnya selama masa pandemi ini banyak warga yang menghubungi Umbul Square untuk menyerahkan satwa. Namun, dengan berat hati pihaknya menolak penyerahan satwa tersebut.

    Ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar atas penolakan tersebut. Saat ini kondisi keuangan perusahaan sedang sulit karena pandemi Covid-19 yang membuat tempat wisata ini sering tutup. Selain itu, ketersediaan kandang juga sangat terbatas.

    Madiun Umbul Square Tutup, Pengelola Pusing Lagi

    Apalagi, satwa yang diserahkan semuanya karnivora atau pemakan daging, seperti buaya muara maupun ular sanca.

    “Kami tidak menerima. Karena bisa perawatan besar. Satwa yang mau diserahkan pemakan daging semua. Mungkin kalau burung masih bisa, biayanya tidak terlalu mahal,” kata dia, Jumat (9/7/2021).

    Afri menyampaikan beberapa waktu lalu pihaknya juga mendapatkan titipan satwa dari BKSDA, berupa tiga ekor kakak tua raja. Sedangkan satwa yang akan datang yakni dua ekor kanguru walabi dan lima ekor kasuari mini.

    Dampak Pandemi Covid-19, 5 Karyawan Madiun Umbul Square Resign

    Lebih lanjut, Afri menuturkan selama masa pandemi ini justru banyak satwa yang berkembang biak. Seperti binturong yang telah melahirkan dua ekor anakan, kambing praha, dan kura-kura kaki gajah.

    “Untuk pakan bagi satwa di Umbul sejauh ini memang tidak kekurangan. Kami mendapat donasi dari masyarakat, pemerhati satwa, dan bahkan pedagang pasar,” ujar dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.