Pantura Kota Pasuruan Kembali Terendam, Arus Lalu Lintas Terganggu

Petugas mengalihkan arus lalu lintas jurusan Surabaya-Probolinggo karena ketinggian banjir di jalan mencapai 20-30 sentimeter.

Pantura Kota Pasuruan Kembali Terendam, Arus Lalu Lintas Terganggu Banjir kembali  merendam jalur pantura Pasuruan. (Muhajir Arifin/detikcom)

    Madiunpos.com, PASURUAN - Jalur pantura di Jl Ir H Juanda Kota Pasuruan, Jawa Timur, kembali terendam banjir. Banjir akibat luapan Sungai Petung itu terjadi karena hujan lebat sejak siang.

    Sungai Petung meluap merendam Jembatan Buk Wedi dan meluber ke sisi barat dan timur. Ketinggian banjir di jalan 20-30 sentimeter. Akibatnya lalu lintas jurusan Surabaya-Probolinggo terganggu. Petugas pun mengalihkan arus.

    "Kendaraan dari arah timur atau Probolinggo kami arahkan masuk ke Lingkar Selatan melalui Pertigaan Blandongan. Sementara dari Surabaya tetap kami izinkan melintas tapi pelan-pelan," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan Kota, AKP Yudiyono, Minggu (7/3/2021).

    Truk Vs Pikap di Banyuwangi, Sopir Pikap Meninggal di Tempat

    Yudiyono mengatakan jika banjir pantura semakin tinggi, pihaknya akan menutup jalur. "Saat ini masih satu arah hanya dari Surabaya. Tapi nanti kalau semakin tinggi, dari Surabaya juga kita arahkan ke tol," terang Yudi.

    Kepala BPBD Kota Pasuruan, Samsul Hadi, mengatakan untuk sementara di wilayahnya hanya Sungai Petung yang meluap. Sungai Gembong dan Welang masih aman. "Tapi saat ini masih hujan terus," terang Samsul.

    Sementara itu, banjir merendam sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan. Desa Prodo Kecamatan Winongan kebanjiran dengan tinggi 50-70 sentimeter, Desa Kedawungkulon dan Kedawungwetan Kecamatan Grati dengan ketinggian 40-60 sentimeter, serta Desa Penunggul Kecamatan Nguling dengan ketinggian 30-40 sentimeter.

    Bahu Jalan di Pujon Ambles, Perbaikan Akses Malang-Kediri Butuh 10 Hari

    Banjir di wilayah kabupaten tersebut terjadi akibat luapan Sungai Rejoso. "Curah hujan tinggi dan lama, sungai luber ke permukiman warga," kata staf Kedaruratan BPBD Kabupaten Pasuruan, Subandi.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.