Pasar Bunga Belakang Stadion Wilis Tinggal Kenangan, Pedagang Sudah Boyongan ke Pasar Baru
Sebagian besar pedagang Pasar Bunga yang ada di kawasan Stadion Wilis, Kota Madiun, sudah boyongan ke lokasi baru di Pasar Bunga yang ada di Jl. D. I. Panjaitan, Kecamatan Taman.

Madiunpos.com, MADIUN -- Sebagian besar pedagang Pasar Bunga yang ada di kawasan Stadion Wilis, Kota Madiun, sudah boyongan ke lokasi baru di Pasar Bunga yang ada di Jl. D. I. Panjaitan, Kecamatan Taman. Kini, Pasar Bunga belakang Stadion Wilis pun resmi jadi kenangan.
Pantauan Madiunpos.com di Pasar Bunga belakang Stadion Wilis, Jumat (21/1/2022), sebagian besar kios yang menjual tanaman hias di pasar itu sudah dibongkar. Kawasan yang biasanya dipenuhi dengan tanaman hias itu pun kini sedang tidak seindah dulu.
Terlihat ada beberapa warga yang sedang membongkar bangunan kios mereka dan mengangkut barang dagangan mereka untuk dipindah ke kios pasar baru.
Pasar tanaman hias terbesar di Madiun yang berusia hampir 20 tahun itu pun kini tinggal kenangan. Setidaknya kenangan bagi para pedagang yang sudah berjualan di lokasi tersebut. Seperti yang diungkapkan pedagang bunga di kawasan itu, Budi Setiorini.
Kasus Covid-19 di Madiun Melonjak Lagi, 19 Orang Jalani Isolasi
Rini bercerita pasar bunga di belakang Stadion Wilis ini merupakan tempat tinggal dan tempat mencari hidup. Dia mengaku sudah berjualan sejak pasar tersebut berdiri, sekitar tahun 2003. Banyak kenangan yang dialami selama berjualan di sini. Terlebih, selama ini ia juga tinggal di kios.
“Selama ini saya tinggal di kios bersama suami dan tiga anak,” ujar dia.
Sebenarnya, pasar bunga belakang Stadion Wilis ini memiliki riwayat perjalanan yang cukup panjang. Sebelum mapan menjadi pusat jual-beli tanaman hias, para pedagang tanaman hias sebelumnya berjualan di sisi depan Stadion Wilis. Kemudian direlokasi dan berpindah ke Jl. Parikesit atau sebelah Stadiun Wilis. Selanjutnya pedagang bunga direlokasi lagi ke belakang Stadion Wilis yang saat ini ditempati.
Setelah sekitar 18 tahun melayani pecinta tanaman hias, puluhan pedagang bunga di lokasi tersebut kemudian direlokasi ke Pasar Bunga yang ada di Jl. D.I. Panjaitan. Lokasi pasar bunga yang baru ini tidak berada di kawasan stadion lagi.
“Namanya berjualan ya, terkadang omzet banyak, terkadang juga sepi. Tapi tahun-tahun ini penghobi tanaman hias memang tambah banyak, sehingga pencari tanaman hias juga semakin banyak,” jelasnya.
Dari berjualan tanaman hias ini, Rini bercerita bisa menghidupi dan membiayai pendidikan anak-anaknya. Kini satu anaknya sedang kuliah di Universitas Negeri Semarang (Unnes), satu anaknya baru lulus SMA, dan satu anaknya lagi masih kelas XII SMA.
Harga Minyak Goreng di Pasar Madiun Belum Rp14.000, Banyak Pembeli Kecele
Kenangan-kenangan di pasar bunga kini harus ditutup rapat dan memulai hidup baru di kios yang baru. Ia sendiri sudah memboyong seluruh barang dagangannya ke kios barunya pada awal Januari 2022.
“Barang sudah dibawa ke sana semua. Ini saya ke sini hanya pengen lihat kios lama. Karena di pasar yang baru tidak bisa digunakan untuk tempat tinggal, saat ini saya mulai mengontrak rumah,” terangnya.
Meski berat, dia mengaku sudah mengikhlaskan untuk berpindah ke kios baru. Dia hanya berharap di tempat berjualan yang baru bisa menambah hokinya sebagai pedagang.
“Kalau di sini luas kiosnya kan 8 meter X 9 meter. Kalau kios baru hanya 3 meter X 4,5 meter. Luas di sini. Tapi di sana semoga tambah ramai,” kata dia.
Pedagang tanaman hias lainnya, Arif, mengatakan dirinya sudah boyongan ke pasar bunga yang baru pertengahan Januari kemarin. Dia sudah berjualan di Pasar Bunga belakang Stadion wilis ini sejak sepuluhan tahun terakhir.
“Ya namanya jualan, pasti ada naik dan turun. Semoga di tempat yang baru bisa tambah ramai. Di sana tempatnya enak,” kata dia.
Pemkot Madiun membangun Pasar Bunga di Jl. D. I. Panjaitan dan telah diresmikan pada pertengahan Desember 2021. Pemkot memberikan waktu bagi pedagang Pasar Bunga lama untuk berpindah ke kios pasar yang baru pada Januari sampai Februari 2022. Pasar baru yang memiliki 60 kios itu rampung dibangun dengan anggaran Rp5,4 miliar.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.