Pemkot Madiun Gelar Pelatihan 18 Keterampilan Zaman Now Untuk 500 Orang

Sebanyak 18 pelatihan keterampilan digelar Pemkot untuk menumbuhkan jiwa entepreuner warganya.

Pemkot Madiun Gelar Pelatihan 18 Keterampilan Zaman Now Untuk 500 Orang Wali Kota Madiun, Maidi, saat membuka Festival Mulia Nusantara yang berlangsung di Pasar Besar Madiun, 17-19 Januari 2020. (Istimewa-Pemkot Madiun)

    Madiunpos.com MADIUN -- Sebanyak 500 warga Kota Madiun akan dilatih keterampilan kerja. Mereka akan dilatih dalam 18 bidang keterampilan.

    Ragam keterampilan itu antara lain membordir, rias pengantin, keterampilan hantaran, kerajinan menyulam, TIK (teknologi informatikan dan komputer), desain grafis, Internet marketing, las, spa, membuat aneka masakan, membuat animasi, perhotelan, dan lainnya.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Madiun, Suyoto Haryo Wiyono, mengatakan pihaknya akan membuka 25 kelas untuk 18 keterampilan tersebut. Masing-masing kelas berisi 20 orang. Sehingga akan ada 500 orang yang bisa mengikuti pelatihan keterampilan tersebut.

    Polrestabes Surabaya Tambah Gerai Pelayanan SIM di Mal BG

    Suyoto menyampaikan pelatihan kerja ini bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi kreatif di masyarakat. Selain itu diharapkan muncuk usaha-usaha baru yang menghasilkan beragam produk.

    "Jadi sepanjang 2020 akan ada 25 kelas untuk 18 jenis pelatihan keterampilan. Peserta yang boleh ikut program ini khusus warga Kota Madiun," kata dia, Sabtu (15/2/2020).

    Pada tahun ini, ada keterampilan baru yang dilatih bagi para milenial yaitu pendidikan dan pelatihan (diklat) animasi. Diklat animasi ini dibuka karena ada permintaan dari masyarakat dan menyesuaikan kebutuhan era digital.

    Lebih Bersih dan Nyaman, Ini Wajah Baru Stadion Yosonegoro Magetan

    "Seluruh bidang keterampilan yang dilatih ini merupakan usulan dari masyarakat saat musrenbang [musyawarah rencana pembangunan) tingkat kelurahan. Jadi bidang keterampilan ini ya yang dibutuhkan masyarakat," ujar Suyoto.

    Untuk persyaratan mengikuti keterampilan kerja ini yaitu harus ber-KTP Kota Madiun, lulusan SMP sampai S1, dan usia minimal 18 tahun serta maksimal 41 tahun.

    Selain itu, juga masuk dalam pendataan pengangguran 2019 dan belum pernah mengikuti pelatihan-pelatihan dari Disnaker Kota Madiun.

    Dengan mengikuti program ini, diharapkan masyarakat bisa memiliki keterampilan khusus dan menciptakan usaha baru. Sehingga bisa mengurangi pengangguran.

    Di Kota Blitar, Siswa SD Penghafal Alquran Bisa Masuk SMPN Mana Pun

    Tidak hanya mendapatkan pelatihan keterampilan, para peserta latihan juga akan mendapatkan akses permodalan di BPR Bank Daerah Kota Madiun. Alumni pelatihan tersebut dipermudah untuk mendapatkan permodalan dengan bunga 0,5% per bulan.

    "Kami memang tidak memberikan bantuan permodalan maupun alat produksi. Tetapi kami memberikan rekomendasi supaya mereka bisa mendapatkan permodalan di bank pasar," jelas dia.

    Pihaknya juga akan melakukan monitoring terhadap para alumni dan mendampingi mereka supaya bisa membuka usaha. (ADV)



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.