Pemkot Madiun Genjot Capaian Vaksin Booster Hingga 50% Jelang Ramadan dan Lebaran
Pemkot Madiun menggenjot capaian vaksinasi booster untuk masyarakat umum mencapai 50% sebelum Lebaran.
Madiunpos.com, MADIUN -- Wali Kota Madiun, Maidi, menargetkan capaian vaksinasi booster atau dosis ketiga bisa mencapai 50% sebelum perayaan Lebaran 2022. Pemkot memastikan vaksin booster tersedia.
“Vaksinasi untuk dosis 1 dan dosis 2 di Kota Madiun ini cukup tinggi. Bahkan urutan ketiga di Jatim,” kata dia kepada wartwan, Selasa (22/3/2022).
Maidi menegaskan pemkot akan menggencarkan vaksinasi booster bagi masyarakat menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya dengan membuka kembali gerai vaksin Covid-19 di taman Sumber Wangi, Jl. Pahlawan.
“Harapannya sebelum hari raya, masyarakat yang divaksin booster sudah mencapai 50%. Kalau sudah 50%, nanti pada saat hari raya akan dibebaskan, tentu berani,” jelasnya.
Dengan tingginya capaian vaksinasi di Kota Madiun, baik untuk dosis 1 dan dosis 2 sangat berpengaruh pada tingkat kematian pasien Covid-19.
“Dari data bisa diketahui ternyata yang meninggal dunia sebagian besar belum divaksinasi. Tapi yang sudah vaksin 2 dan vaksin booster hanya sedikit. Makanya kita kebut untuk vaksin booster,” terangnya.
Maidi memastikan kebutuhan vaksin akan terpenuhi. Selain itu, pemkot juga menyediakan beberapa jenis vaksin untuk booster.
“Masih ada warga yang pilah-pilih vaksin untuk booster. Makanya kita sediakan semua. Jadi, apa yang dibutuhkan ada. Sehingga vaksinasi bisa dilakukan dengan cepat,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun, Denik Wuryani, mengatakan saat ini capaian vaksinasi booster di Kota Madiun sudah 21%. Sesuai arahan wali kota, pihaknya akan mengupayakan vaksinasi booster bisa mencapai 50% sebelum Lebaran.
“Kalau target dari kementerian itu 30%. Tapi tentu kami usahakan untuk lebih dari itu. Semoga bisa mencapai 50% hingga sebelum Lebaran,” kata dia.
Mengenai stok vaksin booster, Denik memastikan sejauh ini tersedia. Namun, ketika nanti habis, pihaknya akan segera meminta lagi ke pemerintah pusat.
Untuk pelaksanaan vaksinasi booster memang ada beberapa kendala. Salah satunya yaitu terkait persyaratan waktu antara penyuntikan dosis kedua ke vaksin booster yang harus tiga bulan.
“Awal-awal kan jarak waktu dosis kedua ke booster itu kan enam bulan kan. Baru-baru ini diturunkan menjadi tiga bulan. Tapi kan tetap ada jangka waktunya,” kata Denik.
Untuk mempercepat capaian vaksin booster, pihaknya akan menggandeng kelurahan untuk mendata siapa saja warga yang telah disuntik vaksin dosis kedua.
“Nanti kita akan membuka gerai vaksin lagi di Sumbur Umis. Selain itu, pelayanan vaksin juga masih tetap tersedia di Puskesmas dan rumah sakit,” jelas dia. (ADV)
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Jos! Pemkot Beri Beasiswa Kuliah S1 Bagi Puluhan Narapidana Lapas Madiun
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Pendaftar Membeludak, Pemkot Madiun Pilih 160 Pemuda untuk Pelatihan Berbasis Kompetensi
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Delegasi dari Bangladesh & Kenya di Madiun Sepekan untuk Belajar soal Kesehatan
- Tata Kawasan Kota, Pemkot Madiun Relokasi Puluhan PKL ke Lapak UMKM Rimba Dharma
- Bentuk Perhatian kepada Warga Lansia, Wali Kota Madiun Bagikan Kursi Roda
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.