PENGANIAYAAN PONOROGO : Gara-Gara Facebook, 2 Pemuda Adu Jotos

PENGANIAYAAN PONOROGO : Gara-Gara Facebook, 2 Pemuda Adu Jotos Ilustrasi penganiayaan (Dok/JIBI/Solopos)

    Penganiayaan Ponorogo dipicu saling ejek di Facebook.

    Madiunpos.com, MADIUN – Dua pemuda Ponorogo adu jotos di tengah sebuah lapangan sepak bola di Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (13.08/2015). Warga yang mengetahui adanya kasus penganiayaan Ponorogo itu segera saja memisahkan mereka.

    Setelah mengantar keduanya ke puskesmas setempat untuk berobat, terungkap kisah unik di balik perkelahian itu. Pertikaian yang berbuntut kasus penganiayaan Ponorogo itu dipicu saling ejek di jejaring sosial Facebook.

    Kasus penganiayaan Ponorogo itu bermula dari pertemanan Ricky, 16, warga Bancar, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, dan Endra, 20, warga Desa Galak, Kecamatan Slahung, Ponorogo di Facebook. Belum diketahui bagaimana mulanya sehingga mereka lalu terlibat saling ejek di jejaring sosial itu.

    Saling ejek itu lama kelamaan memuncak sehingga keduanya sama-sama tak bisa menahan emosi. Tatkala saling ejek meningkat menjadi saling menantang, kedua remaja itu akhirnya bersepakat berkelahi satu lawan satu di sebuah lapangan sepak bola di Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

    Beruntung ada warga yang menolong memisah mereka. Namun akibat perkelahian itu , keduanya terluka sehingga harus pula ditolong warga diantarkan ke Puskesmas Bungkal. Satu pemuda bahkan harus dirawat inap di Ruang Tulip, sementara itu satu lainnya cukup rawat jalan.

    Polisi pun lalu dilibatkan dalam kasus penganiayaan Ponorogo tersebut. “Kedua pemuda tersebut sebenarnya berteman di Facebook, namun entah karena ada masalah apa, mereka saling ejek dan langsung janjian bertemu di lapangan untuk berkelahi, untung saja ada warga yang menolong dan memisah mereka,” papar Kapolsek Bungkal, AKP Beny Hartono setelah mendalami masalah.

    Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi untuk kepentingan penyidikan kasus penganiayaan Ponorogo tersebut. (Julian Tondo Wisudo/JIBI/Madiunpos.com)



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.