PENIPUAN : Inilah Akibat Mudah Tergiur Iming-Iming Penggandaan Uang

PENIPUAN : Inilah Akibat Mudah Tergiur Iming-Iming Penggandaan Uang ilustrasi (JIBI/dok)

    Penipuan kerapkali memakai berbagai modus. Salah satunya dengan iming-iming menggandakan uang.

    Madiunpos.com, BANYUWANGI – Gara-gara percaya mendapat iming-iming uang yang banyak, dua warga tertipu ulah pasutri hingga ratusan juta. Dua korban, Erni, 44, dan Sanatul, 43, warga Kecamatan Kalipuro ini tertipu pasutri, Wa, 40, dan Su, 43, yang juga warga Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

     

    Pasutri itu tertangkap di sebuah hotel di Kecamatan Giri. Keduanya diamankan petugas dari Polsek Kalipuro.

     

    Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan dua korban. Erni tertipu hingga Rp258 juta, sedangkan Sanatul senilai Rp800.000. Korban Erni mengaku kenal dengan pelaku sejak 15 November 2014 melalui temannya. Awalnya, dia berniat mengobatkan kakaknya yang lumpuh.

     

    "Pelaku bilang bisa sembuh, tapi dengan syarat menyerahkan uang untuk ritual," ungkapnya, Selasa (5/5/2015).

     

    Karena percaya, Erni rela menyerahkan uang Rp18 juta untuk pertama kalinya. Namun setelah ditunggu beberapa hari, kakaknya tak juga sembuh. Pelaku akhirnya meminta uang lagi untuk ritual hingga mencapai ratusan juta.

     

    Karena kakaknya tak juga sembuh, korban menagih ke pelaku. Pelaku justru menawari berbagai benda yang diklaim bisa menjadi emas.

     

    "Tapi tak ada buktinya. Justru saya ditelantarkan di hotel menunggu pembayaran emas itu," jelasnya.

    Merasa tertipu korban melapor ke polisi. Sedangkan Sanatun yang masih kerabat Erni ikut tertipu karena tergiur iming-iming pelaku yang bisa menggandakan uang.

     

    ?Sementara Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono mengatakan, setelah adanya laporan tersebut pihaknya langsung menangkap pelaku.

     

    "Dua pelaku kita tangkap beberapa jam setelah menerima laporan korban," kata Kapolsek Kalipuro AKP Sudarsono.

     

    Saat digerebek, kata kapolsek, dua pelaku sedang berada di hotel. Di lokasi ditemukan sejumlah peralatan ritual, mulai sesaji, minyak wangi, kain hitam, sebilah samurai dan benda-benda berwarna emas. Berbagai benda itu diklaim pelaku bisa menjadi emas untuk mengganti uang korban.

     

    "Kami masih mengembangkan kasus ini. Pelaku sudah diamankan di polsek," tegas Kapolsek. Sedangkan dua pelaku ternyata residivis kambuhan dalam kasus serupa tahun 2009.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.