Penyebaran Virus Corona Dimungkinkan Lewat Udara, Tapi..

Penyebaran virus corona dimungkinkan lewat udara, tapi penyebaran utamanya tetap lewat droplet.

Penyebaran Virus Corona Dimungkinkan Lewat Udara, Tapi.. Ilustrasi virus corona. (Liputan6.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Penyebaran virus corona atau Covid-19 ternyata dimungkinkan lewat udara, bukan hanya lewat tetesan air (droplet) orang yang positif terserang corona.

    Hal ini disampaikan Ketua Penyakit Infeksi Emerging dan Remerging (Pinere) RSU dr Soetomo, Surabaya, dr Soedarsono. Meski demikian, penyebaran utamanya bisa  menjelaskan penyebaran virus corona memungkinkan melalui udara. Namun, penyebaran utama tetap melalui droplet.

    "Saya kira bisa (penyebaran melalui udara). Tapi yang utama itu tetap droplets, percikan yang kemudian jatuh di suatu permukaan," kata Soedarsono, seperti dikutip dari detik.com, Jumat (19/3/2020).

    Gubernur Jawa Timur Berencana Bagikan Masker Kepada Masyarakat

    Tak seperti bayangan orang, yang dimaksud penyebaran melalui udara bukan berarti virus dapat melayang-layang di udara. Namun berpindah ke orang lain saat dia batuk atau bersin.

    "Tidak melayang-layang di udara, bukan begitu. Tetap saja apakah itu virus, bakteri, ataukah jamur, ya bukan hidup di udara, itu yang dibayangkan oleh orang selama ini," ungkap Soedarsono.

    Untuk itu, dia menyarankan pemakaian masker lebih diprioritaskan untuk orang yang sakit, atau orang yang merawat pasien saja.

    Cegah Corona, Jarak Antrean di Stasiun Madiun Diatur 1,5 Meter

    "Masker itu dipakai oleh orang yang sakit, atau yang merawat, atau berada di lingkungan padat yang tidak terhindari dan tidak tahu ada orang yang sakit," pungkasnya.

    Selain itu, jarak droplet yang memungkinkan penyebaran yakni pada area 1 meter. Virus akan masuk saat droplet disentuh, kemudian menempel di tangan dan tangan digunakan untuk menyentuh mata, mulut hingga hidung.

    Untuk itu, Soedarsono menyarankan masyarakat lebih giat lagi mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer untuk mematikan virus yang menempel.

    Dinkes Pacitan Semprot Bus Dengan Disinfektan

    "Akhirnya virus masuk, droplet dan virusnya itu nempel di situ, ini adalah tempat-tempat mode entry virus itu masuk cari tempat tinggalnya di sistem pernapasan," paparnya.

    Selain itu, cara penyebaran melalui udara memungkinkan terjadi jika droplet sebelum menyentuh permukaan, terisap oleh orang yang ada di lingkungan berjarak kurang dari 1 meter.

    "Kalau dalam jarak kurang 1 meter, sebelum jatuh terisap oleh seseorang melalui udara," jelasnya.

    Sebagai catatan, berita ini bukan untuk menakuti pembaca, melainkan agar kita lebih waspada akan penyebaran virus mematikan ini.

     



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.