Perketat Kegiatan Masyarakat Jelang Nataru, Bupati Madiun Tak Ingin Terjadi Ledakan Kasus

Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro tidak ingin terjadi ledakan kasus Covid-19 saat perayaan Natal dan Tahun Baru.

Perketat Kegiatan Masyarakat Jelang Nataru, Bupati Madiun Tak Ingin Terjadi Ledakan Kasus Pengunjung mengambil foto di tempat wisata Watu Rumpuk di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Selasa (23/11/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro tidak ingin terjadi ledakan kasus Covid-19 saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Untuk itu, pemkab berencana memperketat aktivitas masyarakat saat perayaan tersebut.

    “Kita harus belajar apa yang terjadi kemarin. Ketika libur panjang, pasti ada lonjakan. Libur panjang ini akan menyebabkan mobilitas masyarakat juga ikut naik. Ketika naik, potensi terhadap pelanggaran protokol kesehatan juga lebih tinggi. Kondisi itu tentu berdampak pada kenaikan kasus,” kata bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu, Selasa (23/11/2021).

    Dia mengklaim saat ini Madiun sudah berada di zona hijau karena dalam beberapa hari terakhir tidak ada penambahan kasus Covid-19. Menurutnya, kondisi seperti ini memang harus dipertahankan. Bupati tidak ingin wilayahnya mengalami lonjakan kasus seusai perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Antara Lawu dan Wilis, Mengenal Madiun dari Catatan Residen Lucien Adam

    “Membuat zona merah menjadi hijau itu mudah. Tetapi mempertahankan zona hijau untuk tetap hijau itu yang sulit. Makanya kita harus belajar dari lonjakan kasus yang terjadi pada Januari dan Juli lalu,” jelasnya.

    Mengenai aturan pemberlakuan PPKM Level 3 pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022, Kaji Mbing menegaskan pihaknya masih menunggu aturan dari pusat. Apakah tempat wisata boleh buka atau tidak, dia masih menunggu instruksi dari Menteri Dalam Negeri.

    Bupati pun menegaskan jika selama perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada cuti bersama. Sehingga para Aparatur Sipil Negara di wilayahnya dipastikan tidak ada yang bepergian ke luar kota.

    Bina Ratusan ASN, Pemkot Madiun Hadirkan Ustaz Wijayanto

    “Saya kira sudah cukup lah kemarin, sudah banyak yang menjadi korban meninggal dunia karena Covid-19,” kata dia.

    Pengelola Tempat Wisata Watu Rumpuk di Desa Mendak, Kecamatan Dagangan, Madiun, Nur Cholifah, mengatakan pihaknya mengikuti aturan dari pemerintah terkait boleh tidaknya membuka tempat wisata pada saat libur Nataru nanti.

    “Ya kemarin baru buka. Saat ini sudah mulai stabil pengunjungnya. Tapi untuk Nataru, kami ikut pemerintah, karena demi kebaikan bersama,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.