PERTANIAN JATIM : Stok Beras Medium Terbatas, Jatim Setop Penjualan Antarprovinsi

PERTANIAN JATIM : Stok Beras Medium Terbatas, Jatim Setop Penjualan Antarprovinsi Pemeriksaan kadar air beras di Gudang Bulog Gadang, Malang, Selasa (19/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

    Pertanian Jatim hanya mampu menyiapkan stok terbatas beras medium.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Terbatasanya pasokan beras medium untuk kebutuhan raskin, membuat provinsi Jatim menyetop penyaluran beras ke provinsi lain di Indonesia.

    Kepala Bulog Divisi Regional Jatim Witono membenarkan pihaknya tidak lagi menyuplai beras medium di beberapa provinsi di Indonesia Timur seperti Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Hal ini dilakukan berdasarkan instruksi Gubernur Jawa Timur untuk menyelamatkan stok beras medium hasil pertanian Jatim.

    "Memang benar kami sudah menerima instruksi itu. Mulai bulan ini kami setop dulu eskpor antarprovinsi. Sebab, stok beras medium Jatim hanya cukup hingga lima bulan ke depan," katanya saat dihubungi Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Surabaya, Minggu (1/11/2015).

    Ia menjelaskan ketersediaan stok beras Jatim untuk kebutuhan masyarakat miskin (raskin) masih cukup sampai Desember dan jatah bulan ke-13 dan ke-14. Jumlah stok beras medium Bulog Jatim dari hasil pembelian pelaku pertanian Jatim sebanyak 246.000 ton. "Stok inilah yang dilarang keras oleh Gubernur untuk dikirim ke luar provinsi,”terangnya.

    Menurutnya, stok tersebut cukup untuk alokasi raskin sampai Maret 2016 dengan asumsi kebutuhan beras medium sebanyak 45.000 ton per bulan. Sementara prediksi panen dari tanam akhir tahun ini baru dimulai awal Februari dan Maret mendatang.

    Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengambil langkah kebijakan menghentikan pengiriman beras kualitas medium ke provinsi lain. Gubernur yang sering disapa Pakde Karwo itu bahkan telah menyurati presiden RI Joko Widodo untuk meminta izin tidak mengirim beras ke provinsi lain.

    Jaga Stok
    Langkah tersebut merupakan bentuk antisipasi Pemprov menjaga stok dalam provinsi. Pasalnya,  musim tanam awal tahun diperkirakan mundur karena musim hujan di kawasan Jawa Timur yang tak jua berkunjung.

    Hal ini diakuinya berbeda dengan stok beras premium yang biasa digunakan untuk operasi pasar. “Kalau beras premium, stok Bulog Jatim masih banyak. Ini yang terbatas kualitas medium untuk jatah raskin yang biasa dikirim ke provinsi lain,” ujarnya.

    Seperti diketahui, stok beras medium secara nasional saat ini sekitar 1,1 juta ton. Stok itu bakal dikeluarkan sekitar 500.000 ton pada Oktober dan November untuk raskin. Adapun jumlah penyaluran pada bulan Desember akan dilakukan dua kali lipat seiring dengan rencana pemerintah menambah beras raskin.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.