PERTANIAN MADIUN : 1.100 Liter Pestisida Dibagikan ke Petani untuk Basmi Wereng

PERTANIAN MADIUN : 1.100 Liter Pestisida Dibagikan ke Petani untuk Basmi Wereng Ilustrasi (Dok. SOLOPOS)

    Pertanian Madiun, wereng menyerang 250 hektare padi di Kabupaten Madiun.

    Madiunpos.com, MADIUN - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan, Hortikultura Kabupaten Madiun mendistribusikan 1.100 liter pestisida cair untuk membasmi hama wereng yang menyerang area persawahan di wilayah setempat.

    Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Pemkab Madiun Mochammad Nadjib kepada wartawan di Madiun, Senin (13/2/2017), mengatakan bantuan pestisida diberikan ke petani di sejumlah kecamatan sejak sebulan terakhir

    "Bantuan tersebut sifatnya hanya sebagai stimulan untuk mencegah serangan hama wereng semakin meluas pada jelang panen musim penghujan 1 awal 2017," kata dia. (Baca: 250 Ha Lahan Padi Diserbu Wereng)

    Nadjib menambahkan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun, terdapat empat wilayah yang paling parah terserang hama wereng yakni Kecamatan Mejayan, Wonoasri, Pilangkenceng, dan Balerejo.

    Ia menyebut wereng menyerang tanaman padi siap panen. Akibat serangan hama tersebut, tanaman padi menjadi kering, bulir padi banyak yang kosong, dan lama kelamaan mati. Hasil panen petani diprediksi turun antara 10 persen hingga 20 persen dari kondisi normal.

    Ia menjelaskan, pada musim tanam MP 1 ini, sudah ada seluas 250 hektare areal persawahan di Kabupaten Madiun terserang hama wereng. Agar tidak meluas, dinas terkait juga membagikan pestisida pembasmi wereng sebanyak 100 kilogram dalam bentuk serbuk.

    "Saya menganjurkan para petani untuk segera memanen padinya. Hal itu agar mengurangi kerugian yang lebih besar lagi," kata Nadjib.

    Dia berharap bantuan yang diberikan oleh pemda setempat dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh petani, sehingga serangan hama wereng di sejumlah wilayah dapat ditekan dan produksi padi ikut meningkat.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.