PESAWAT GOLDEN EAGLE JATUH : Gugur saat Gebyar Dirgantara, Komandan Skadron 15 Dimakamkan di TMP Madiun

PESAWAT GOLDEN EAGLE JATUH : Gugur saat Gebyar Dirgantara, Komandan Skadron 15 Dimakamkan di TMP Madiun Pesawat Golden Eagle dengan pilot Komandan Skadron 15 Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan co pilot Mayor (Pnb) Dwi Cahyadi sesaat sebelum jatuh di arena Gebyar Dirgantara, Yogyakarta, Minggu (20/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Regina Safri)


    Pesawat Golden Eagle jatuh di Jogja dan menewaskan penerbang Lanud Iswahjudi, pilot Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan co pilot Mayor (Pnb) Dwi Cahyadi.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Jenazah korban jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle, pilot Letkol (Pnb) Marda Sarjono rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Senin (21/12/2015). Sedangkan jenazah co pilot Mayor (Pnb) Dwi Cahyadi langsung dibawa ke kampung halamnnya di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (20/12/2015).

    “Kami baru mendapat informasi, jenazah Letkol (Pnb) Marda Sarjono akan dimakamkan besok [Senin] di TMP Kota Madiun,” kata Kepala Urusan (Kaur) Penerangan Umum (Penum) Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Lanud Iswahjudi, Mayor (Sus) Tamsir saat dihubungi Madiunpos.com, Minggu sore.

    Sebagai informasi, kedua penerbang dari Lanud Iswahjudi tersebut meninggal dunia saat melakukan manuver dengan pesawat T-50i Golden Eagle dalam acara Gebyar Dirgantara di Lanud Adi Sutijpto, Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 09.45 WIB. Berdasarkan penampakan yang dalam rekaman video, pesawat Golden Eagle itu melakukan manuver menukik ke bawah, namun tidak bisa naik hingga langsung terhempas ke tanah.

    Komandan Skadron 15
    Tamsir menjelaskan Letkol (Pnb) Marda Sarjono yang merupakan lulusan AAU tahun 1997 juga menjabat sebagai Komandan Skadron 15 Lanud Iswahjudi. Laki-laki kelahiran Jakarta 2 Maret 1975 tersebut meninggalkan tiga orang anak. Tamsir menambahkan Letkol (Pnb) Marda Sarjono bertempat tinggal di Jl. Cendrawasih II/11 Lanud Iswahjudi, Kabupaten Magetan, Jatim.

    Jenazah Letkol (Pnb) Marda Sarjono, pukul 17.40 WIB, diterima di Danlanud Iswahjudi Marsma TNI Fachri Adamy yang didampingi para perwira menengah dan perwira pertama Lanud Iswahjudi, serta Danyon Paskhas setempat. "Pukul 17.00 WIB, jenazah diterbangkan dari Lanud Adi Sucipto Solo menggunakan pesawat CN 295/A-2904 menuju Lanud Iswahjudi," terang Tamsir terkait perjalanan jenazah korban musibah yang terjadi saat hari ulang tahun ke-70 Sekolah Penerbang TNI AU di Yogyakarta itu.

    Selanjutnya, jenazah Marda Sarjono disemayamkan di hanggar Skadron 15. "Rencananya, jenazah almarhum Letkol (Pnb) Marda Sarjono dimakamkan besok padi di TMP, Jl. Pahlawan, Madiun. Untuk sekarang jenazah masih disemayamkan di hanggar Skadron 15, rencana besok pagi baru dibawa ke rumah duka Jl. Bawono Manis V/3, Madiun." paparnya.

    Pesawat Latih Supersonik
    Pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh kala digunakan Pilot Letkol (Pnb) Marda Sarjono dan Co Pilot Mayor (Pnb) Dwi Cahyadi merupakan pesawat latih supersonik buatan Amerika-Korea yang dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin.

    TNI AU mempunyai 16 unit pesawat yang mampu terbang dengan kecepatan 1.600 km/jam. Selain sebagai pesawat latih militer, pesawat Golden Eagle T-50i yang jatuh itu juga mampu mengusung persenjataan seberat 10.500 pound, termasuk gatling gun tiga laras yang bisa menyemburkan 2.000 peluru per menit serta aneka rudal dan roket.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.