Mantap! 5 Penerbang Tempur TNI AU Lolos Jadi Penasihat Pertempuran Udara
Lima penerbang tempur TNI AU berhasil melewati Fighter Weapon Instructor Course (FWIC) 2021.

Madiunpos.com, MAGETAN -- Lima penerbang tempur TNI AU berhasil melewati Fighter Weapon Instructor Course (FWIC) 2021. Kelima penerbang tempur itu akan diproyeksikan menjadi penasihat bidang pertempuran udara pada tingkat teknis maupun tingkat operasional.
Kelima penerbang tempur yang baru lulus FWIC TNI AU 2021 adalah Mayor Pnb Ferry Rachman dari Skadron Udara 3, Mayor Pnb Satria Tikwana dari Skadron Udara 11, Mayor Pnb Kurniadi Sukmo Djatmiko dari Skadron Udara 15, Mayor Pnb Eri Nasrul Mahlidar dari Skadron Udara 16, dan Mayor Pnb Dedy Pratomo dari Skadron Udara 21.
Asops Kasau Marsda TNI M. Khairil Lubis mengatakan FWIC 2021 ini merupakan yang pertama diselenggarakan secara mandiri oleh TNI AU dan diikuti oleh lima penerbang tempur. Di mana dilibatkan juga pesawat tempur asal skadron para kandidat FWIC yaitu pesawat Sukhoi SU-27/30, F-16 Fighting Falcon, T-50i Golden Eagle, dan pesawat EMB-314 Super Tucano.
Kejar Pembelajaran Tatap Muka, Pemkab Madiun Vaksinasi 17.400 Siswa SMP
“Kelima penerbang tempur yang ikut FWIC itu akan diproyeksikan menjadi penasihat bidang pertempuran udara, baik pada tingkat taktis maupun tingkat operasional,” kata Khairil yang menutup FWIC 2021 secara virtual dari Mabes AU, Selasa (3/8/2021).
Dia menuturkan FWIC ini merupakan salah satu upaya TNI Angkatan Udara dalam bidang pembinaan awak pesawat tempur sehingga memiliki kemampuan lebih agar dapat melatih dan meningkatkan kemampuan para penerbang tempur lainnya.
Asops Kasau memberikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan FWIC ini. Selain keberhasilan mengakomodir kekuatan dan sumber daya, terutama keberhasilan dalam menjaga kualitas lulusannya.
Pelajar Madiun Rindu Pembelajaran di Sekolah, Begini Curhatannya
“Sebagai seorang fighter weapon instructor, para graduate nantinya dapat menunjukkan kemampuan di setiap penugasan, baik operasi maupun saat latihan,” jelas dia yang dikutip dari siaran pers.
FWIC ini diselenggarakan selama empat bulan dan dibagi dalam dua tahap. Yakni ground training dan flying training. Ground training dilaksanakan di gedung Air Combat Maneuvering Instrumentation (ACMI). Sedangkan untuk flying training di local training area Lanud Iswahjudi Magetan dan Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sakiti Diri Sendiri, Pemkab Kumpulkan Kepala SD dan SMP
- Seribuan Warga Lereng Gunung Lawu di Magetan Salat Istisqa, Berharap Hujan Turun
- Jadi Korban Perundungan, Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sayat Lengan Pakai Sajam
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Lukai Diri Sendiri Pakai Sajam, Gegara Masalah Keluarga & Asmara
- Tak Dikirimi Uang Istri yang Bekerja di Taiwan, Pria di Magetan Tega Aniaya Anak Kandung
- Tiga Warung di Hargo Dalem Gunung Lawu Ludes Terbakar
- Tragis, Kakek-kakek di Magetan Meninggal Terbakar saat Bersihkan Lahan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.