Kenaikan Harga Cabai dan Tomat Picu Inflasi di Madiun

Kenaikan harga cabai rawit dan tomat menjadi penyumbang inflasi di Kota Madiun pada Juli 2021.

Kenaikan Harga Cabai dan Tomat Picu Inflasi di Madiun Ilustrasi pedagang cabai. (Antara)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Kenaikan harga cabai rawit dan tomat menjadi penyumbang inflasi di Kota Madiun pada Juli 2021. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka inflasi pada Juli mencapai 0,11% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,27.

    Pada Juli, dari delapan kabupaten/kota penghitung inflasi nasional di Jawa Timur, ada lima daerah yang mengalami inflasi dan dua daerah yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,42% dengan IHK 106,48 dan inflasi terendah terjadi di Kota Madiun dan Kota Malang sebesar 0,11% dengan IHK masing-masing 105,27 dan 104,60.

    Mantap! 5 Penerbang Tempur TNI AU Lolos Jadi Penasihat Pertempuran Udara

    Kepala BPS Kota Madiun, Dwi Yuhenny, mengatakan cabai rawit dan tomat menjadi dua komoditas utama yang menyumbang inflasi. Selain dua komoditas itu, ada beberapa komoditas lain yang juga menyumbang inflasi, seperti sepeda motor, baja ringan, wortel, dan lainnya.

    “Sedangkan untuk komoditas utama penekan inflasi pada Juli, ada daging ayam ras yang mengalami penurunan harga 6,76%, beras mengalami penurunan harga 1,21%, telur ayam ras mengalami penurunan harga 2,65%, dan komoditas lainnya,” kata dia, Rabu (4/8/2021).

    Kejar Pembelajaran Tatap Muka, Pemkab Madiun Vaksinasi 17.400 Siswa SMP

    Dwi mengatakan inflasi di Kota Madiun terjadi karena adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen pada kelompok transportasi sebesar 0,34%, kelompok pendidikan sebesar 0,22%, kelompok perumahan air listrik dan bahan bakar lainnya sebesar 0,21%, kelompok makanan dan minuman dan tembakau sebesar 0,12%, kelompok kesehatan 0,04%, kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,02%, dan kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan 0,01%.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.