PILKADA 2015 : Bawaslu Jatim Bentuk Satgas OTT Politik Uang

PILKADA 2015 : Bawaslu Jatim Bentuk Satgas OTT Politik Uang Ilustrasi money politics atau politik uang (JIB/Harian Jogja/Dok.)

    Pilkada 2015 disongsong Bawaslu Jatim dengan membentuk Satgas OTT politik uang.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Badan Pengawas Pemilihan Umum Jawa Timur membentuk satuan tugas operasi tangkap tangan (OTT) demi mengantisipasi dan mencegah terjadinya money politics atau politik uang saat pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 di 19 kabupaten dan kota setempat.

    "Anggota satgas bekerja mengawasi tempat pemungutan suara karena sangat rawan terjadinya pelanggaran," ujar Ketua Bawaslu Jatim Sufyanto kepada wartawan di Surabaya, Senin (7/12/2015).

    Para anggota satgas terdiri atas anggota panwaslu sendiri, mahasiswa dan warga lain/ Mereka akan memantau Pilkada 2015 mulai sehari menjelang hari pencoblosan yang dijadwalkan serentak, Rabu (9/12/2015).

    Selain saat pemungutan, lanjut dia, potensi politik uang juga rawan terjadi saat distribusi formulir C6 kepada calon pemilih karena tidak menutup kemungkinan tim sukses menyelipkan stiker atau ajakan memilih calon tertentu melalui panitia. "Intinya, kalau ada yang memberi souvenir atau dalam bentuk apapun harus berani menolaknya," ucapnya.

    Disinggung laporan mengenai praktik politik uang yang ditangani Bawaslu, mantan dosen Universitas Muhammadiyah Gresik itu mengaku menerima laporan bahwa di salah satu desa di Kabupaten Gresik ada politik uang. "Saat ini masih ditangani, tapi hasilnya kami belum menerima laporan. Indikasinya memang ke arah sana," kataya.

    Logistik di PPK
    Sementara itu, Ketua KPU Jatim Eko Sasmito mengatakan persiapan pelaksanakan Pilkada serentak di 19 daerah sudah mencapai 90 persen dan  tinggal pelaksanaannya saja. Tentang pengiriman logistik Pilkada, kata dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan polisi dan aparat berwenang.

    "Saat ini semua logistik sudah ada di panitia pemihan kecamatan (PPK) dan sebagian juga sudah didistribusikan ke panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan," katanya.

    Selasa di KPPS
    Tahapan berikutnya, lanjut dia, seluruh PPS akan mengirim logistik ke petugas KPPS dan TPS yang batas waktunya Selasa (8/12/2015) semua surat suara sudah di PPS. "Syukurlah laporan mengenai kendala distribusi logistik Pilkada belum ada dan sekarang tinggal pelaksanaan sesuai dengan tahapan," katanya.

    Sedangkan, terkait distribusi logistik ke wilayah terjauh, pada H-1 ditargetkan selesai dilakukan, termasuk pendistribusian logistik di Sumenep pada 28 November, serta di Pulau Bawean yang sudah terkirim pada 25-26 November 2015. "Tidak ada kesulitan pengiriman karena cuaca sedang bagus saat pendistribusian logistik. Untuk wilayah terjauh Pacitan juga selesai dilakukan," katanya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.