PILKADA 2015 : Kemenangan Emil Dardak dalam Pilkada Trenggalek Diakui Lawan

PILKADA 2015 : Kemenangan Emil Dardak dalam Pilkada Trenggalek Diakui Lawan Emil Elestianto Dardak menunjukkan surat suara saat akan mencoblos di TPS 006, Kelurahan Ngantru, Trenggalek, Rabu (9/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Pilkada 2015 di Kabupaten Trenggalek mulai turun suhu politiknya seiring pernyataan kemenangan Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin oleh kubu lawan politiknya.

    Madiunpos,com, TRENGGALEK — Kemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2015 diakui lawan politiknya. Bahkan sebelum hasil penghitungan suara resmi disahkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    Pengakuan atas kemenangan Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin dalam Pilkada 2015 itu, Minggu (13/12/2015), diakui calon wakil bupati Trenggalek dari pasangan nomor urut 1, Priyo Handoko. Ia mengaku belum berencana mengajukan perlawanan melalui jalur hukum ke Mahkamah Konstitusi sekalipun menengarai adanya dugaan politik uang selama gelaran Pilkada Trenggalek.

    "Kami ikhlas mengakui kalah, karena selisih cukup jauh. Terima saja hasilnya dengan lapang dada," kata Priyo Handoko di Trenggalek, Minggu.

    Melalui awak media yang mewawancarainya, Priyo yang berlatar belakang notaris itu bahkan menyampaikan ucapan selamat. Namun, ia tidak mengonfirmasi apakah sudah mengucapkan selamat, baik  secara langsung ataupun melalui telepon/sarana komunikasi media sosial, kepada pasangan nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin atas potensi keunggulan suara mereka dalam Pilkada Trenggalek 2015.

    Sementara calon bupati Kholiq yang sebelumnya menjabat sebagai wakil bupati, belum bisa dimintai konfirmasi wartawan karena rumahnya acap kali tertutup, sementara pesawat telepon selulernya tidak aktif.

    Dimintai konfirmasi secara terpisah, Pujihandi, juru bicara pasangan Kholik–Priyo Handoko menuding kemenangan Emil dalam Pilkada Trenggalek 2015 tak lepas dari faktor uang. Tudingan itu ia lontarkan karena banyak mendapat laporan lapangan bahwa pasangan yang diusung koalisi PDIP, Partai Demokrat, PAN, Partai Golkar, dan Partai Gerindra tersebut banyak menebar uang dan menghabiskan biaya politik tak sedikit untuk mencuri simpati masyarakat. "Saya bisa katakan 80% kemenangannya karena duit," tuding Pujihandi.

    Pria berlatar belakang advokat ini mengatakan, pasangan Emil-Arifin menghabiskan dana sangat besar dalam kontestasi pemilihan kepala daerah, mulai dari pelaksanaan kampanye yang sangat mewah hingga bagi-bagi uang yang diduga dilakukan untuk meraih dukungan masyarakat.

    Atas daasar keyakinan itu, Pujihandi mengingatkan kepada Emil dan Arifin untuk berhati-hati jika mengharap pengembalian modal saat menjabat nanti. Apalagi kondisi keuangan Kabupaten Trenggalek tak terlalu besar. "APBD Trenggalek itu kecil, dan lagi pengawasan undang-undang saat ini ketat, hati-hati kalau mau mengembalikan modal," ucapnya.

    Alih-alih membela diri, pasangan Emil dan Arifin justru berterima kasih kepada Kholiq dan Priyo Handoko. Keduanya bahkan menganggap tak perlu menanggapi tudingan itu karena akan memicu permusuhan dan konflik seusai pilkada. "Soal politik uang saya kira banyak lembaga pengawas yang bisa dikonfirmasi, apakah benar kami melakukan itu atau tidak," ujar Emil.

    Dia justru menganggap tudingan itu sebagai pengingat baginya dan Arifin untuk tidak melakukan politik balik modal saat menjabat nanti. Dengan sikapnya tersebut, Emil berharap bisa mengakhiri perseteruan antar pendukung calon seusai pelaksanaan Pilkada Trenggalek 2015.

    Hal senada disampaikan wakilnya Mochamad Nur Arifin yang meminta tak ada perayaan atas kemenangan ini untuk menghormati kubu Kholiq. "Bagaimanapun Pak Kholiq sudah beritikad baik ingin membangun Trenggalek. Kami akan melanjutkan, dan berusaha semaksimal mungkin merealisasikan apa yang selama ini menjadi janji-janji dalam kampanye kami selama ini," imbuhnya.

    Kuasai 75% Suara
    Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin hampir dipastikan memenangi Pilkada Trenggalek 2015 setelah berhasil menyapu bersih perolehan suara di seluruh kecamatan se-Trenggalek, versi hitung cepat PDIP.

    Versi hitung cepat dengan metode real count atau penghitungan riil berdasar input data 1.300 saksi di 1.300 TPS se-Trenggalek itu, lanjut Doding, Emil meraup dukungan sebanyak 271.329 suara atau sekitar 75%. Perolehan suara pasangan nomor urut 2 ini jauh di atas pengumpulan suara pasangan lawannya, Kholiq-Priyo Handoko, yang mendapat 91.140 suara atau sekitar 25%.

    Hasil rekapitulasi kurang lebih sama terpantau berdasar rekapitulasi internal yang dilakukan KPU Trenggalek maupun Desk Pilkada Pemkab Trenggalek, dengan prosentase antara pasangan nomor 1, Kholiq-Priyo Handoko sebesar 24% atau sekitar 83.424 suara, sementara pasangan nomor urut 2, Emil Elestianto Dardak-Mochamad Nur Arifin meraup 343.582 suara atau sekitar 76%.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.