PILKADA 2015 : Warga Surabaya Tak Terdata Pilkada Diminta Lapor PPS

PILKADA 2015 : Warga Surabaya Tak Terdata Pilkada Diminta Lapor PPS Stiker Pencocokan dan Penelitian (Coklit). (JIBI/Solopos/Dok)

    Pilkada 2015 di Kota Surabaya selesai mencocokkan dan meneliti calon pemilih.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya meminta warga Surabaya yang belum terdata dalam daftar pemilih sementara (DPS) segera melapor kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayah tempat tinggal. Pendataan DPS Pilkada 2015 di Kota Surabaya tersebut akan berlangsung pada 19 Agustus-1 September 2015, sebelum KPU Surabaya menentapkan DPS pada 1-2 September 2015.

    Komisioner KPU Kota Surabaya Divisi Teknis Penyelenggaraan dan Data, Nurul Amalia mengatakan proses pencocokan dan penelitian dalam tahapan pemutakhiran data pemilih untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya dipastikan rampung, Rabu (19/8/2015). Dalam proses pencocokan data pemilih Pilkada 2015 di Kota Surabaya tersebut KPU melibatkan sekitar 6.000 orang petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP).

    "Data hasil pencocokan tersebut akan dijadikan dasar untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Tetap [DPT] yang akan diumumkan pada 1-2 September 2015 mendatang," katanya dalam siaran pers Rabu (19/8/2015).

    Dia memaparkan, DPS Pilkada 2015 di Kota Surabaya nantinya akan diumumkan di masing-masing kelurahan di Kota Surabaya. Nurul meminta saat pengumuman DPS, masyarakat bisa melihat apakah datanya sudah masuk dan sesuai.

    "Apabila datanya belum masuk segera menghubungi PPS dan apabila sudah masuk dan data yang tertera masih belum valid silahkan menuju PPS dengan membawa data pendukung sebelum ditetapkanya DPT [Daftar Pemilih Tetap]," imbuhnya.

    Dia menambahkan, DPS yang diumumkan bakal diproses selama satu bulan sebelum ditetapkan sebagai DPT Pilkada 2015 di Kota Surabaya.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.