PILKADA SURABAYA : Gara-Gara Honor, Panwas Mogok. Ini Dia Reaksi Wakil Rakyat

PILKADA SURABAYA : Gara-Gara Honor, Panwas Mogok. Ini Dia Reaksi Wakil Rakyat Panwaslu (Kahabainfo)

    Pilkada Surabaya yang bakal digelar akhir tahun ini mulai terjadi persoalan di tingkat panitia. Panwas pakai ancam mogok segala.

    Madiunpos.com, SURABAYA – Panitia Pengawas (Panwas) Kota Surabaya mengancam akan mogok dalam Pilkada 2015. Namun sikap tersebut dipertanyakan dewan hingga menyesalkan sikap egois panwas.

    Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono mengaku pihaknya mempertanyakan ancaman mogok yang keluar usai usulan tambahan anggaran tidak seluruhnya direstui Pemkot Surabaya.

    "Maksudnya apa pakai mogok segala?," tanya Adi pertanyakan ancaman Panwas, Jumat (22/5/2015).

    Menurut Awi sapaan akrab Adi Sutarwijono, tidak harus mengancam hanya melakukan tugas hingga pencalonan saja setelah itu selesai, karena anggaran tambahan yang diajukan tidak semuanya disetujui.

    "Kan dana hibah sebelumnya Rp 5miliar kan sudah cair. Bisa digunakan terlebih dulu, kalau memang kurang kan bisa mengajukan tambahan dan dibicarakan dalam forum resmi," ungkap dia.

    Awi juga pertanyakan tambahan anggaran yang diajukan hingga tidak semuanya disetujui.

    "Tugasnya lo apa, masalahnya sekarang bukan besar kecil honor yang diberikan tapi bagaimana caranya penggunaan anggaran seefisien mungkin. Bukan lantas honornya besar kemudian mau bekerja keras saat dalam mengawasi Pilkada, bukan itu kan," beber Adi.

    Pihaknya akan segera membuat forum resmi untuk membahas ancaman mogok Panwas dalam waktu dekat, sekaligus mencari jalan tengah.

    Tim Anggaran Pemkot Surabaya hanya menyetujui Rp2 miliar dari total anggaran tambahan Rp4 miliar yang diajukan Panwas. Tambahan tersebut diajukan untuk rekrutmen dan menggaji 4.000 pengawas lapangan yang bertugas selama Pilkada Surabaya atau jumlahnya sesuai dengan jumlah TPS. Masing-masing pengawas akan mendapat honor Rp400 ribu.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.