Pipa Saluran Air Diterjang Banjir, 1.100 Keluarga di Madiun Kesulitan Air Bersih

Pipa milik PDAM Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun yang ada di wilayah Kecamatan Gemarang rusak setelah diterjang banjir bandang yang terjadi pada 1 April lalu.

Pipa Saluran Air Diterjang Banjir, 1.100 Keluarga di Madiun Kesulitan Air Bersih Petugas PDAM Kabupaten Madiun mendistribusikan air bersih kepada warga yang kesulitan air karena pipa diterjang banjir di wilayah Kecamatan Gemarang, Rabu (7/4/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Pipa milik PDAM Tirta Dharma Purabaya Kabupaten Madiun yang ada di wilayah Kecamatan Gemarang rusak setelah diterjang banjir bandang yang terjadi pada 1 April lalu. Akibatnya 1.100 keluarga di tiga desa di wilayah tersebut terdampak.

    Jaringan perpipaan PDAM yang rusak berada di Desa Batok, Desa Durenan, dan Desa Winong. Tidak hanya merusak jaringan perpipaan milik PDAM saja, tetapi juga merusak pipa saluran air milik warga.

    Kepala Bidang Teknik PDAM Tirta Dharma Purabaya Madiun, Sutrisna, mengatakan pipa besi berdiameter 6 dim sepanjang dua kilometer di wilayah tersebut hanyut terbawa banjir. Pipa yang terbawa banjir ini mengakibatkan penyaluran air ke pelanggan menjadi terganggu.

    Berpotensi Menambah Kasus Covid-19, Kapolda Jatim Minta Masyarakat Tak Mudik Lebaran

    “Sebagian pipa besi yang hanyut ini masih bisa digunakan lagi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (7/4/2021).

    Sutrisna menuturkan dampak dari rusaknya pipa saluran air ini mengakibatkan penyaluran air kepada 1.100 keluarga menjadi terganggu. Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya telah melakukan pemasangan pipa emergency dari bahan PVC berdiameter empat dim.

    “Saat ini baru 1,2 kilometer perpipaan yang diperbaiki. Kemungkinan ke depan sudah rampung terpasang,” jelas dia.

    Pemkot Madiun Minta Pemprov Jatim Segera Perbaiki Jembatan Patihan yang Ambrol

    Untuk membantu warga yang kesulitan mendapatkan air bersih, pihaknya kini mengaktifkan kembali sumur bor di Desa Batok. Sumur bor ini bisa melayani sekitar 500 pelanggan.

    Selain mengaktifkan sumur bor, Sutrisna menuturkan PDAM juga melakukan droping atau penyaluran air bersih menggunakan dua tangki berkapasitas 4.000 liter setiap hari. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Pemadam Kebakaran Kabupaten Madiun untuk penyaluran air bersih ini.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.