Ponpes Gontor Punya Alat Swab Sendiri

Ponpes Modern Darussalam Gontor memiliki alat swab sendiri.

Ponpes Gontor Punya Alat Swab Sendiri Forkompimda Ponorogo saat berkunjung ke Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor. (detik.com)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Ponodok Pesantren Modern Darussalam Gontor 2 di Ponorogo memiliki alat swab sendiri. Alat tersebut merupakan bantuan dari alumni Ponpes Gontor dan saar ini dititipkan di RS Aisyiyah.

    Pihak Ponpes meminta izin kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Ponorogo untuk menggunakan alat tersebut. Seperti diketahui, ada 10 santri Ponpes Gontor yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

    "Alat swab kita titipkan di RS Aisyiyah, insya Allah enggak ada masalah. Tadi pak Bupati [Ipong Muchlissoni] juga dengar. Karena ini punya kita sendiri, mungkin akan men-swab sekian banyak orang lebih cepat. Tidak sekian hari hanya sekian orang saja. Jadi bisa langsung banyak. Kita harapkan itu alat efektif dan efisien," tutur Rektor Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor), Prof Dr KH Amal Fathullah Zarkasyi, kepada wartawan, Jumat (10/7/2020).

    Akhirnya Ada Pasien Sembuh dari Covid-19 di Lumajang yang Mendonor Darah Untuk Terapi Plasma

    Seperti dikutip dari detik.com, Prof Zarkasyi pun menjelaskan kondisi santri di dalam Ponpes Modern Darussalam Gontor 2 semua sehat dan ceria. "Kondisi anak-anak semua sehat, happy, ceria semangat, seperti tidak apa-apa dan bisa komunikasi dengan orang tua karena dipegangi HP," papar Prof Zarkasyi.

    Terbiasa Lockdown

    Sementara Wakil Pengasuh Ponpes Gontor 2, Muhammad Hudaya, menambahkan saat ini ada 1.773 santri dan 185 guru yang sudah kembali ke pondok.

    "Untuk new normal sudah siap dengan melaksanakan protokol kesehatan itu sudah sejak 3 bulan lalu. Gontor kan sudah terbiasa lockdown. Artinya santri-santri tidak boleh keluar, harus di dalam, kalau keluar harus ada izin. Termasuk guru-guru keluar hanya untuk perkuliahan," jelas Hudaya.

    Lumbung Pangan Jatim akan Ada di 28 Kabupaten/Kota

    Sejak ada kasus di kampus Gontor 2, lanjut Hudaya, untuk protokol kesehatan lebih ketat lagi. Semenjak kedatangan seluruh santri dan calon santri dari Gontor diharuskan membawa masker dan stok untuk satu bulan ke depan.

    "Protokol ketika masuk cek suhu, masuk bilik disinfektan, depan ruangan juga ada gentong-gentong buat cuci tangan. Kegiatan untuk olahraga dan lain sebagainya masih ada beberapa kegiatan yang dikurangi," imbuh Hudaya.

    Untuk rapid test, hari pertama ada 65 orang, hari kedua 300 orang, dan hari ketiga 500 orang. Hasilnya ada 18 orang reaktif sedangkan yang dinyatakan positif Covid-19 ada 10 orang.

    Meski Belum Ada Bukti Obati Corona, Eucalyptus Kaya akan Khasiat Kesehatan

    Untuk pasien positif saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Sedangkan untuk yang reaktif berada di wisma Ponpes Gontor 1. "Ini kan hasilnya serial, kita minta ke pak Bupati meskipun serial, satu dua, kita ingin hasilnya diumumkan. Seperti positif awal satu, swab pertama positif, kedua negatif, ketiga ini belum ada hasilnya. Sedangkan yang 10 ini ketika di-swab, 6 hasilnya positif, yang 5 negatif, swab kedua yang 5 negatif ini 4 positif, swab ketiga belum tahu hasilnya," pungkas Hudaya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.