Poster Berisi Pesan Provokatif Beredar di Pacitan, Satpol PP Bergerak
Poster berisi pesan provokatif yang beredar di Pacitan di antaranya soal penolakan omnibus law hingga pilkada.
Madiunpos.com, PACITAN - Sejumlah poster memuat pesan provokatif ditemukan di sejumlah tempat di Pacitan, Jawa Timur. Poster itu seperti tertempel di tembok pagar SMAN 1 Pacitan dan gapura masuk Jl. RO Iskandardinata.
Media berbahan kertas HVS warna putih dan tulisan hitam tersebut memuat pesan provokatif. Bahkan ada pula konten yang menampilkan tulisan dengan kalimat kurang pantas.
Di antara pesan tersebut berisi ajakan memboikot pilkada. Pembuat poster lantas menuliskan “Atasi Virus. Nyawa Lebih Mahal Daripada Kotak Suara”.
Bus Terguling di Tulungagung, 11 Penumpang Luka-Luka
Tidak itu saja, pesan lainnya juga berkaitan dengan penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja. Seperti “Batalkan Omnibus Law Ciptaker. DPR, Dewan Perwakilan Rakyat yang mana?”
Kalimat tidak pantas juga terpampang dalam poster yang lain. Rupanya itu ditujukan kepada DPR. Bahkan si pembuat menyampaikan umpatan dengan kemasan pantun.
Hingga pukul 11.00 WIB, belasan poster tersebut masih menempel di tembok menghadap ke jalan. Pengendara yang melintas tampak kurang memedulikan keberadaan media berbahan kertas itu.
Bosan di Rumah dan Ingin Berlibur, Ikuti Tips Aman Liburan saat Pandemi Berikut
"Sejauh ini kita belum tahu secara pasti. Sekaligus kami imbau warga untuk saling mengawasi lingkungan kita," kata Didik Purwoko, Ketua RT 002 Ngampel, Ploso, Pacitan, seraya berjanji segera berkoordinasi dengan aparat terkait, Sabtu (10/10/2020).
Tempat Strategis
Merespons hal itu, anggota Satpol PP diterjunkan untuk mencopoti poster berisi pesan provokatif itu. "Total ada 14 [lembar]," kata Tulus Wahyudi, Kabid Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Pacitan kepada wartawan di lokasi, Sabtu (10/10).
Selain menyasar tembok, petugas juga membersihkan media berbahan kertas serupa yang menempel di tempat berbeda. Seperti di gapura masuk Jl. RO Iskandardinata maupun di tiang kabel telepon.
Beragam Pilihan Objek Wisata Keren di Lereng Gunung Lawu
"Kita belum tahu siapa yang memasang. Kalau di tempat-tempat strategis mungkin masih ada. Kita akan telusuri," tambah Tulus yang mengaku menemukan poster serupa di tempat lain.
Keberadaan belasan poster tersebut, lanjut Tulus, diketahui berkat laporan masyarakat. Petugas lalu berkoordinasi dengan SMAN 1. Langkah berikutnya, Satpol PP mengerahkan anggota untuk menertibkan.
Kemenparekraf Rancang Protokol Naik Gunung saat Covid-19
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Kecewa Tak Ditemui Khofifah, Massa Buruh Tolak Omnibus Law Bakar Kemenyan
- Aksi Emak-Emak di Palu Nyungsep Akibat Nekat Terobos Kawat Berduri
- Tak Hanya Soal Omnibus Law, Ini Alasan Ketua MPP PAN Jatim Mundur dari Partai
- Aliansi Lamongan Melawan Tolak Omnibus Law Lewat Teatrikal Malam Hari
- Dukun Santet pun Ikut Demo Tolak Omnibus Law di Banyuwangi
- Gelombang Demo Tolak Omnibus Law Berlanjut di Ponorogo, Tulungagung, Banyuwangi, dan Bondowoso
- LBH: Polisi Lakukan Kekerasan saat Tangkapi Demonstran Omnibus Law di Malang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.