Presiden Lepas Ekspor Pertanian, Jatim Penyumbang Terbesar dengan Nilai Rp1,3 Triliun

Kementerian Pertanian mengekspor hasil pertanian secara serentak melalui program Merdeka Ekspor Pertanian, Sabtu (12/8/2021).

Presiden Lepas Ekspor Pertanian, Jatim Penyumbang Terbesar dengan Nilai Rp1,3 Triliun Presiden Jokowi melepas program Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual, Sabtu (14/8/2021). (Istimewa/Pemprov Jatim)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Kementerian Pertanian mengekspor hasil pertanian secara serentak melalui program Merdeka Ekspor Pertanian, Sabtu (12/8/2021). Nilai ekspor yang dilepas dalam program ini mencapai 627,4  juta ton dengan nilai Rp7,29 triliun dadi beberapa komoditas.

    Rincian komoditas yang diekspor yakni komoditas perkebunan 564,6 juta ton senilai Rp6,1 triliun, tanaman pangan 4,3 juta ton senilai Rp139,4 miliar, hortikultura 7,2 juta ton senilai Rp235,2 miliar, peternakan 4,0 juta ton senilai Rp293,7 miliar, dan beberapa komoditas lainnya senilai Rp510,8 miliar.

    Dalam program Merdeka Ekspor itu, Jawa Timur merupakan provinsi penyumbang ekspor tertinggi. Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan resmi yang dikutip.

    Berawal dari Hobi, Pemuda Asal Madiun Ini Raup Untung dari Merpati Hias

    Khofifah menyampaikan dari total nilai ekspor Rp7,29 triliun, Jawa Timur mengirimkan ekspor dengan nilai Rp1,3 triliun melalui Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

    “Alhamdulillah, pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini, Jatim menyumbang ekspor Rp1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya, masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” kata gubernur.

    Komoditas yang diekspor Jatim, kata dia, subsektor hortikultura sebanyak 3.271.399,233 kg dengan nominal Rp133,135 miliar, subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal Rp820,549 miliar. Subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal Rp820,549 miliar dan subsektor peternakan sebanyak 3.034.375,6 kg dengan nominal Rp144,154 miliar.

    Dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1.384.696,70 kg dengan nilai Rp99,157 miliar dan subsektor lain-lain sebanyak 34.459,31 kg dengan nilai Rp111,086 miliar.

    Jadi Komoditas Andalan Ekspor, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Industri Pengolahan Porang di Madiun

    Khofifah menuturkan kegiatan Merdeka Ekspor ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri dan menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jatim.

    “Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri, maupun perdagangan,” kata dia.

    Pelepasan Ekspor Merdeka Pertanian ini dilakukan secara serentak dari 17 pintu merdeka ekspor baik melalui pelabuhan laut maupun bandar udara di 15 provinsi dan dua kabupaten/kota. Antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Kota Batam, dan Kabupaten Batu Bara. Presiden Jokowi melepas Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual dari Istana Bogor, Sabtu.

    Negara tujuan utama ekspor tersebut China, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, Pakistan, dan beberapa negara lainnya.

    Dalam smabutannya, Presiden Jokowi secara khusus memberikan penghargaan dan apresiasi kepada para petani, peternak, pekebun, pelaku usaha agribisnis, dan pemangku kepentingan pertanian yang selama masa pandemi telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan berhasil meningkatkan ekspor produk-produk pertanian.

    “Sektor pertanian adalah salah satu sektor yang mampu bertahan dari hantaman pandemi. Ekspor pertanian di tahun 2020 mencapai Rp451,8 triliun naik 15,79% dibandingkan tahun 2019 yang angkanya Rp390,16 triliun. Pada Semester I-2021 dari Januari sampai dengan Juli 2021, ekspor mencapai Rp282,86 triliun naik 14,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2020, yaitu sebesar Rp202,05 triliun,” kata Jokowi.

    Dia menyampaikan peningkatan ekspor komoditas pertanian ini berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani. Pada Juni 2020 nilai tukar petani berada di angka 90,60 secara konsisten meningkat hingga Desember 2020 mencapai 103,25. pada Juni 2021 mencapai 103,59.

    “Ini menurut saya sebuah kabar yang baik bisa memacu semangat petani-petani kita untuk tetap produktif pada masa pandemi,” jelas Jokowi.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.