PROPERTI JATIM : Bank Mandiri Bidik Properti High-End Jatim untuk Salurkan KPR Rp600 M

PROPERTI JATIM : Bank Mandiri Bidik Properti High-End Jatim untuk Salurkan KPR Rp600 M Penandatanganan MoU Bank Mandiri dengan Pakuwon Group di Surabaya, Kamis (10/9/2015). (Peni Widarti/JIBI/Bisnis)

    Properti Jatim kelas menengah dan atas menjadi sasaran Bank Mandiri untuk menyalurkan sisa kredit properti yang masih berkisar Rp600 miliar.

    Madiunpos.com, SURABAYA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Kantor Wilayah VIII Surabaya pada paruh kedua tahun 2015 ini akan mengoptimalkan penyaluran kredit pemilikan rumah atau apartemen (KPR/KPA) di segmen menengah dan atas di Jatim. Target itu sejalan dengan target penyaluran Rp6,3 triliun kredit properti 2015 yang masih tersisa Rp600 miliar.

    Regional CEO Bank Mandiri Kanwil VIII Surabaya, Agus Haryoto Widodo mengatakan segmen menengah ke atas saat ini masih terbilang potensial untuk dikejar di tengah kondisi ekonomi yang sedang lesu tahun 2015 ini.

    “Selama ini, 40% penyaluran KPR kami adalah kelas menengah atas, sedangkan 60% nya menengah ke bawah. Kondisi ekonomi yang lesu ini cukup memengaruhi kredit rumah di kelas menengah bawah, justru kelas atas yang masih stabil sehingga sangat potensial,” jelasnya di sela-sela Penandatanganan MoU Bank Mandiri dengan Pakuwon Group, Kamis (10/9/2015).

    Dia mengakui tren kredit properti sepanjang semester I/2015 mengalami kontraksi dengan pertumbuhan hanya 12% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Bahkan pada 2013, pertumbuhan kredit properti di Jawa Timur mencapai 15%. “Memang kredit properti tumbuhnya tidak melejit seperti 2013, tetapi masih tumbuh positif. Dengan banyaknya proyek-proyek properti di Surabaya dan Jatim, setidaknya sampai akhir tahun ini kami menargetkan pertumbuhan KPR/KPA ini naik 12,5%,” ujar Agus.

    Sisa Rp600 Miliar
    Adapun dari target penyaluran kredit properti tahun ini, Bank Mandiri yang mencakup wilayah Jawa Timur itu sudah merealisasikannya mencapai Rp5,7 triliun per Juni 2015. Masih ada Rp600 miliar yang akan dikejar sampai akhir tahun ini. Dari realisasi tersebut, sebanyak 80% adalah kredit properti landed house dan 20% kredit properti high rise.

    “Kami optimistis sisa target bisa tercapai, khususnya di Surabaya banyak proyek-proyek properti mewah yang bisa digandeng,” imbuh Agus.

    Dia menambahkan, salah satu proyek properti milik Pakuwon Group yang akan digarap oleh Bank Mandiri adalah apartemen mewah The Peak Residence yang berada dalam superblok Tunjungan City Surabaya. Dari proyek apartemen tersebut, Bank Mandiri menargetkan penyaluran KPA sebesar Rp100 miliar, dan hingga saat ini sudah terealisasi Rp23 miliar.

    “Strategi untuk mengejar target itu salah satunya adalah fasilitas KPA dengan bunga 6,5% fixed 5 tahun sampai bebas biaya KPA khusus untuk The Peak,” imbuh Agus.

    The Peak
    Sementara itu, General Manager Pakuwon Group, Agung Nugroho mengatakan dari total unit apartemen yang terintergasi dengan mal Tunjungan Plaza 5 itu hingga kini sudah terjual 80%. Harga yang ditawarkan saat ini adalah mulai Rp3 miliar/unit.

    “Ketersediaan unit apartemen yang ada ini akan kami pasarkan berbarengan dengan peresmian pembukaan mal Tunjungan Plaza 5. Dengan begitu kami yakin bisa menarik konsumen,” ujarnya.

    Proyek apartemen The Peak merupakan bagian dari proyek superblok Tunjungan City yang terdiri dari pembangunan Plaza 6, hotel dan apartemen. Pada proyek tersebut Pakuwon menggunakan investasi sekitar Rp2,5 triliun.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.