PT Inka dan Mahasiswa Magang Kembangkan Bus Listrik untuk Transportasi KTT G20
Seratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia magang di PT Industri Kereta Api (Inka).
Madiunpos.com, MADIUN -- Seratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia magang di PT Industri Kereta Api (Inka). Dalam proses magang itu, mereka akan membuat sembilan unit bus listrik merah putih.
Nantinya bus listrik buatan mahasiswa magang ini akan digunakan dalam memenuhi kebutuhan transportasi untuk kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Direktur Utama PT Inka Persero, Budi Noviantoro, mengatakan ada 100 mahasiswa yang akan mengikuti program Kampus Merdeka di Inka. Program magang ini dilakukan dalam dua gelombang, gelombang pertama ada 50 mahasiswa dan gelombang kedua juga 50 mahasiswa.
Waduh, Distributor Minyak Goreng Terapkan Sistem Bundling kepada Pedagang di Madiun
“Jadi waktu magang ini selama satu tahun. Enam bulan untuk gelombang pertama dan enam bulan untuk gelombang kedua. Yang pertama ini kerjaannya mendesain dan kedua untuk produksi,” jelas dia saat meneirma mahasiswa magang Program Kampus Merdeka di Inka Training Center Kuwiran, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun, Jumat (11/3/2022).
Budi menyampaikan Inka mendapatkan pesanan dari pemerintah untuk pembuatan 19 unit bus listrik merah putih. Sepuluh unit bus akan dikerjakan sendiri oleh tim Inka. Sedangkan sembilan unit bus listrik lainnya dikerjakan mahasiswa magang tersebut.
Kolaborasi antara industri dengan perguruan tinggi dalam membuat sebuah produk ini baru pertama kali dilakukan. Untuk itu, dia berharap mahasiswa juga serius dalam mengerjakan pembuatan bus listrik ini.
Aneh! Pupuk Subsidi Ilegal Marak Dijual saat Petani di Madiun Kesulitan Mencari Pupuk
Dia mengatakan bus listrik ini nantinya digunakan alat transportasi dalam kegiatan KTT G20 di Bali. Mengenai spesifikasi bus listrik yang akan dibuat sama seperti prototipe bus listrik yang dibuat Inka sebelumnya.
Ketua Tim Akselerasi Bus Listrik Merah Putih dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbudristek, Nur Yuniarto, mengatakan pihaknya telah menyiapkan kurikulum khusus dalam program magang ini.
“Kerja sama antara Inka dan perguruan tinggi ini yang pertama kali. Ini yang ingin diubah budaya industrinya. Mulai manufaktur, perakitan. Industri itu pondasinya riset yang kuat sehingga produknya menjadi baik. Bukan hanya comot dari luar dan diakui dari Indonesia,” jelas dia.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Tragis! Guru SMPN di Madiun Hukum Siswa Lari di Lapangan hingga Kakinya Melepuh
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Hari Pertama MPLS, Wali Kota Madiun Tegaskan Jangan Sampai Ada Bullying di Sekolah
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.