PTM Mulai 30 Agustus, Gubernur Jatim: Khusus Daerah Level 3 dan 2

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mempersilakan daerah yang berada di level 3 dan 2 untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka mulai Senin (30/8/2021).

PTM Mulai 30 Agustus, Gubernur Jatim: Khusus Daerah Level 3 dan 2 Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Istimewa/Pemprov Jatim)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mempersilakan daerah yang berada di level 3 dan 2 untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka mulai Senin (30/8/2021). Namun, sebelum memulai pembelajaran tatap muka harus dipastikan kesiapan sekolah terpenuhi.

    Kesiapan yang harus dipenuhi sekolah seperti guru dan tenaga kependidikannya sudah divaksinasi, unit pendidikan sudah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 kabupaten/kota setempat dan izin orang tua/wali siswa.

    Khofifah menyampaikan sebelum PTM terbatas digelar harus dipastikan guru dan siswa telah disuntik vaksin Covid-19. Dia menyebut saat ini di Jatim vaksinasi guru sudah mencapai 88,48% untuk dosis pertama dan 77,74% untuk dosis kedua. Sedangkan siswa SMA/SMK/SLB sesuai kewenangan pemprov baru mencapai 7,79% untuk dosis pertama dan 1,31% untuk dosis kedua.

    "Untuk mencapai 100% vaksinasi untuk guru dan siswa SMA, SMK, dan SLB, Jawa Timur masih membutuhkan 1,1 juta lebih dosis vaksin Covid-19. Jika dihitung mulai usia 12 tahun, maka dibutuhkan 3,2 jiuta dosis vaksin," kata gubernur dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/8/2021).

    Anggaran Penanganan Covid-19 di Kota Madiun Bertambah Rp55 Miliar

    Khofifah menuturkan bagi satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50% untuk SMA dan SMK. Sedangkan untuk SLB maksimal 62% sampai 100% dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas.

    PTM terbatas itu dijadwalkan secara bergantian dengan durasi pembelajaran paling lama empat jam per hari. Setiap jam pelajaran hanya dibatasi 30 menit. Selain itu, tanpa waktu istirahat. Setiap siswa mengikuti pembelajaran tatap muka paling banyak dua kali dalam satu pekan.

    Daerah di Jawa Timur yang masuk level 2 yaitu Kabupaten Sampang dan Pamekasan. Sedangkan yang masuk level 3 ada 18 daerah, yakni Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Pacitan,  Kabupaten Sumenep, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Tuban, Kabupaten Jember, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kota Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan.

    Gelar Bimari Youthpreneur 2021, SMK PGRI Wonoasri Bekali Siswa Jadi Pengusaha Muda

    Sedangkan daerah yang berada di level 4, pembelajaran masih dilaksanakan dengan metode pembelajaran jarak jauh. Ada 18 daerah, yakni Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Malang, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kota Probolinggo, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, dan Kabupaten Lumajang.

    Khofifah menekankan supaya masing-masing satuan pendidikan membentuk satgas Covid-19. Mereka akan memberikan edukasi protokol kesehatan kepada para siswa sekaligus mengawasi terhadap PTM di sekolahnya.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.