Ratusan Guru SMP Swasta di Surabaya Rapid Test, Hasilnya Rahasia

Kalau gurunya sudah sehat, masyarakat akan rela untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terkait.

Ratusan Guru SMP Swasta di Surabaya Rapid Test, Hasilnya Rahasia Ratusan guru SMP swasta menjalani rapid test memasuki tahun ajaran baru. (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, SURABAYA -- Ratusan guru sekolah menengah pertama swasta di wilayah Surabaya Utara, Jawa Timur, menjalani rapid test. Kegiatan ini dikoordinasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta di wilayah setempat.

    Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Banu Atmoko mengungkapkan kegiatan rapid test ini bekerja sama dengan National Hospital Surabaya.

    "Para guru mendaftar melalui sebaran bit.ly via Whatsapp yang diunggah kepala sekolah. Hampir semua guru dari tiap sekolah mendaftar dengan membawa fotokopi KTP," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis (9/7/2020).

    Lagi, 4 Santri Pondok Gontor Terkonfirmasi Positif Covid-19

    Pelaksanaan rapid test berlangsung di SMP Yayasan Pendidikan (YP) 17 Surabaya. Hingga Kamis tercatat diikuti sebanyak 120 guru.

    Kegiatan ini, lanjut Banu, dimaksudkan memenuhi data profil dan laporan ke dinas pendidikan dalam persiapan ajaran baru.

    Video Ojol Ngamuk Karena Dilarang Putar Balik Viral, Kejadiannya di Malang

    "Hasil rapid test juga akan dijadikan modal untuk menarik kepercayaan masyarakat. Kalau gurunya sudah sehat, masyarakat akan rela untuk menyekolahkan anaknya di sekolah terkait. Guru SMP swasta di wilayah Surabaya Utara wajib sehat semua," ujarnya seperti diberitakan Antaranews.com.

    Biaya untuk rapid test diinformasikan sebesar Rp130.000 per orang. Hasil rapid test selanjutnya akan diinformasikan secara pribadi melalui email masing-masing.

    Gubernur Jatim Klaim Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat

    "Sifatnya sangat rahasia. MKKS selaku pelaksana juga tidak akan pernah tahu siapa yang hasilnya reaktif atau nonreaktif. Pihak National Hospital yang akan menginformasikannya kepada masing-masing guru," ucap Banu.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.