Rektor Unipar Mundur karena Pelecehan, Tapi Statusnya Masih Dosen

Rektor Universitas PGRI Argopura (Unipar) Jember, RS, mundur dari jabatannya usai melakukan tindakan pelecehan terhadap salah satu dosen di kampusnya.

Rektor Unipar Mundur karena Pelecehan, Tapi Statusnya Masih Dosen Kampus Unipar Jember. (detik.com)

    Madiunpos.com, JEMBER -- Rektor Universitas PGRI Argopura (Unipar) Jember, RS, mundur dari jabatannya usai melakukan tindakan pelecehan terhadap salah satu dosen di kampusnya. Meski sudah tidak menjabat sebagai rektor, RS tetap berstatus sebagai dosen di kampus tersebut.

    Kepala Biro III Unipar Jember, Ahmad Zaki Emyus, mengatakan secara administratif RS masih berstatus sebagai dosen. RS merupakan dosen di program Pascasarjana Unipar Jember.

    “Secara administratif, belau masih sebagai dosen. Sebab kan hasil rapat di kami kemarin kan keputusannya SP [Surat Peringatan] dan mundur dari jabatan rektor. Untuk status sebagai dosen ya tetap,” kata Zaki, Minggu (20/6/2021).

    Waduh! Rektor Unipar Jember Cium Dosen saat Diklat di Tretes, Begini Ceritanya

    Zaki menuturkan di kampus RS mengajar mata kuliah media pembelajaran. Dia menuturkan untuk saat ini kegiatan perkuliahan di Unipar masih libur.

    “Jadi memang di kampus sendiri masih belum ada perkuliahan. Belum ada aktivitas,” kata dia.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas IKIP PGRI Argopuro (Unipar) Jember, RS, mundur dari jabatannya atas dugaan pelecehan seksual terhadap seorang dosen. Rektor Unipar itu mengaku khilaf dan meminta maaf.

    “Saya mengaku khilaf dan langsung meminta maaf,” kata RS, Sabtu (19/6/2021).

    Pemkab Ponorogo Buka 2.063 Lowongan CPNS dan PPPK, Paling Banyak Tenaga Pendidik

    Dikutip dari detik.com, peristiwa dugaan pelecehan seksual terjadi saat RS menghadiri acara diklat PGRI Jawa Timur di sebuah hotel di Tretes, Pasuruan. RS hadir bersama salah seorang dekan dan dosen perempuan Unipar Jember.

    Pada suatu kesempatan, RS hendak makan karena memang sudah masuk jam makan. Saat itu, Rektor Unipar Jember itu bermaksud mengajak sang dosen untuk makan bersama-sama.

    “Saya ketuk pintu kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamar, enggak tahu kenapa tiba-tiba saya ingin menciumnya,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.