RS Kewalahan Hadapi Laju Covid-19, Anies: DKI Jakarta PSBB Total

PSBB diterapkan lagi di Jakarta setelah menurut data per 6 September 2020, tempat tidur di ICU 67 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 sudah 83 persen terisi penuh.

RS Kewalahan Hadapi Laju Covid-19, Anies: DKI Jakarta PSBB Total Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Bisnis-Nancy)

    Madiunpos.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total mulai tanggal 14 September 2020. Langkah ini dilakukan karena tingkat penularan virus corona tidak terkendali yang membuat fasilitas kesehatan terancam kelawahan atau kolaps.

    Menurut data per 6 September 2020, tempat tidur di ICU 67 rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 sudah 83 persen terisi penuh. Sementara itu tempat tidur ruang isolasi sudah 77 persen terisi penuh.

    Anies memprediksi 4.052 tempat tidur isolasi di DKI Jakarta pada akhirnya akan penuh 100 persen pada tanggal 17 September bila tidak segera dilakukan intervensi denga PSBB.

    Dokter Berduka Lagi, Ahli Bedah Saraf RS Gambiran Kediri Meninggal Terinfeksi Covid-19

    "Situasi wabah di Jakarta ada dalam kondisi darurat," kata Anies lewat konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Pemprov DKI Jakarta, Rabu (9/9/2020).

    "Sekali lagi ini soal menyelamatkan warga Jakarta. Bila ini dibiarkan maka RS tidak akan sanggup lagi menampung dan efeknya kematian akan tinggi terjadi di Jakarta," lanjutnya.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, dr. Widyastuti, menyebut laju penularan virus corona saat ini luar biasa cepat. Kapasitas RS memang akan terus ditingkatkan, namun tanpa ada intervensi maka pada akhirnya tetap akan kalah dengan penambahan jumlah kasus baru.

    Calon Kepala Daerah di Jatim Telah Jalani Tes Swab, Ini Hasilnya

    "Memang benar kalau tanpa intervensi tidak akan cukup. perlu intervensi yang lebih masif dan besar," kata dr Widyastuti dalam kesempatan terpisah.

    Data Per Bulan

    Pemprov DKI Jakarta membeberkan data kasus aktif Covid-19 setiap akhir bulan sejak pandemi sebagai gambaran. Saat ini, per 9 September sendiri DKI Jakarta memiliki 11.245 kasus aktif.

     

    Berikut detailnya:

    29 Februari = 0 kasus

    31 Maret = 608 kasus aktif

    30 April = 3.345 kasus aktif

    31 Mei = 4.650 kasus aktif

    30 Juni = 4.123 kasus aktif

    31 Juli = 7.157 kasus aktif

    31 Agustus = 8.569 kasus aktif

    9 September = 11.245 kasus aktif

    Pencet Jerawat di Hidung, Gadis 19 Tahun Alami Infeksi Otak

     



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.