Ruang Isolasi di Madiun Penuh, Pasien Positif Terpaksa Isoman di Rumah
Tiga warga Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, yang positif Covid-19 terpaksa isolasi mandiri di rumah karena tempat tidur di rumah sakit isolasi penuh.
Madiunpos.com, MADIUN -- Tiga warga Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, yang positif Covid-19 terpaksa isolasi mandiri di rumah karena tempat tidur di rumah sakit isolasi penuh.
Kepala Desa Sewulan, Sukarno, mengatakan saat ini di desanya ada klaster penularan Covid-19 di RT 022. Ada sepuluh orang yang terpapar Covid-19.
Dari sepuluh orang itu, kata dia, tujuh orang di antaranya telah menjalani isolasi di RSUD Dolopo dan RS Lapangan Dungus. Namun, ada tiga warga yang positif tidak bisa menjalani isolasi di rumah sakit karena tempat tidur di rumah sakit isolasi penuh.
Sebenarnya, tiga warga tersebut telah mendatangi rumah sakit dengan harapan bisa menjalani isolasi di rumah sakit. Tetapi, pihak rumah sakit menyatakan tempat tidur penuh.
Puluhan Warga Ngawi Keracunan Usai Makan Nasi Kotak Hajatan
“Ada tiga orang yang belum dapat ruang [tempat tidur di RS isolasi]. Saat ini di rumah. Kemarin sudah dibawa ke rumah sakit. Tidak ada ruang, alasannya penuh,” jelas dia saat ditemui di kantor Desa Sewulan, Senin (21/6/2021) pagi.
Sukarno mengatakan klaster ini muncul dugaannya dari salah satu warganya yang beralamat di RT 022 itu. Warganya itu merupakan seorang pemilik toko bangunan yang memiliki mobilitas cukup tinggi dan kerap pergi ke Surabaya.
Tiba-tiba, lanjut dia, warganya itu jatuh sakit dan setelah menjalani tes swab ternyata positif Covid-19. Selanjutnya ditracing ternyata ada sembilan warga lainnya yang ternyata juga terpapar virus corona.
“Ini satu keluarga seperti bapak, anak, cucu, positif. Kemudian beberapa tetangga juga positif,” ujar dia.
Kampung Dikarantina
Lantaran terjadi klaster penularan Covid-19, Sukarno memutuskan untuk melakukan karantina satu kampung di RT 022. Ada sekitar 25 rumah di kampung tersebut yang dikarantina. Hal ini bertujuan supaya penularan Covid-19 bisa dicegah.
Selidiki Keracunan Massal, Sampel Makanan Dikirim ke Dinkes Ngawi
Warga yang ada di kampung tersebut pun dilarang pergi keluar. Begitu juga warga dari luar dilarang masuk.
“Perlu ada kesadaran bersama dari masyarakat. Tanpa itu, mustahil pandemi akan sirna. Masyarakat perlu menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujar dia.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas dan anggota TNI berjaga di gerbang kampung tersebut. Petugas melarang ketika ada warga yang akan masuk ke kampung tersebut.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.