Rumah Duka Serda Diyut ABK KRI Nanggala di Madiun Ramai Didatangi Pelayat

Rumah duka Serda Lis Diyut Subandriyo, salah satu ABK KRI Nanggala-402, di Jl. Salak, Kota Madiun, Jawa Timur, didatangi para pelayat.

Rumah Duka Serda Diyut ABK KRI Nanggala di Madiun Ramai Didatangi Pelayat

    Madiunpos.com, MADIUN -- Rumah duka Serda Lis Diyut Subandriyo, salah satu ABK KRI Nanggala-402, di Jl. Salak, Kota Madiun, Jawa Timur, didatangi para pelayat.

    Pantauan Madiunpos.com di rumah duka, Selasa (27/4/2021) pagi, puluhan orang memadati rumah duka Serda Lis Diyut Subandriyo. Sejumlah karangan bunga berjejer di depan rumah duka. Karangan bunga ucapan duka itu datang dari Presiden Jokowi, Kapolri, Gubernur Jawa Timur, Panglima TNI, dan lainnya.

    Rombongan pelayat silih berganti mendatangi keluarga Serda Diyut. Mereka datang untuk menguatkan keluarga yang ditinggal.

    Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut Sub Rayon Kota Madiun, Komari, mengatakan pihaknya serombongan dari persaturan purnawirawan AL datang untuk memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggal.

    "Kami menyampaikan duka cita kepada keluarga Serda Diyut. Kami ke sini untuk menguatkan dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggal," jelas Komari.

    Serda Diyut meninggalkan seorang istri dan dua orang anak. Kedua anak Serda Diyut yaitu anak perempuan berusia sebelas tahun dan anak laki-laki berusia lima tahun.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Helen, menyampaikan suaminya sempat beraktivitas tidak seperti biasa sebelum pergi untuk berlayar itu. Biasanya saat pulang ke rumah dari bertugas, suaminya itu kerap main ke rumah temannya.

    Namun, pada saat periode pulang kemarin suaminya justru berada di rumah saja. “Seperti kayak tidak enak hati,” kata dia kepada wartawan di rumahnya, Kamis (22/4/2021).

    Selain itu, saat mengantar berangkat suaminya ke Surabaya, suaminya itu juga berkali-kali minta didoakan sebelum berangkat.

    “Kemarin sebelum berangkat cuma bilang, nda, pandongane layare lancar. Cuma ucapan itu disampaikan berkali-kali. Tidak biasanya seperti itu,” cerita Helen.

    Dia berdoa semoga KRI Nanggala-402 bisa segera ditemukan. Semoga suaminya beserta semua kru kapal selam tersebut bisa ditemukan dengan keadaan selamat dan pulang seperti sedia kala.

    Perempuan yang menjadi Kepala MI Darul Ulum Kota Madiun itu menceritakan kontak terakhir dengan suaminya pada Selasa (20/4/2021) sekitar pukul 22.00 WIB melalui pesan di aplikasi WhatsApp.

    Setelah kontak melalui WA itu, dia sempat mengirim pesan lagi ke suaminya itu dengan tujuan membangunkan sahur. Tetapi, pesan di aplikasi WA itu hanya centang satu.

    “Saya sempat kirim pesan WA pada Rabu dini hari. Tapi hanya centang satu. Kemudian dapat kabar KRI Nanggala dilaporkan hilang kontak,” kata dia.



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.